JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sekertaris Umum Badan Pekerja AM Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel Kaigere membuka Rapat Kerja (Raker) IV Klasis Raja Ampat Selatan di gedung gereja GKI Pengharapan Solal Misool, Raja Ampat, Papua Barat pada, Rabu (20/1/2021).
Pdt, Daniel Kaigere usai membuka Raker tersebut mengakui bahwa pelaksanaan Raker tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, tanah Papua dan dunia.
“Sehingga program yang telah dibuat dalam Raker III tidak bisa jalan sesuai rencana dan telah terhambat karena Corona. Maka Raker IV ini peserta menfokuskan pada bagaimana mengevaluasi program 2020, dan apakah tahun 2021 bisa dilanjutkan atau tidak.“
“Dan kira-kira program apa yang bisa jalan dalam tahun 2021, tentu pada masa Covid juga. Karena kita tidak tahu kapan corona berakhir,” kata Pdt. Kaigere di hadapan peserta Raker di Soal.
Oleh sebab itu ia minta kepada peserta Raker agar dapat pikirkan dan memprogramkan yang bisa dapat dijalankan pada masa pandemi ini.
“Yang lalu jemaat yang datang untuk dilayani di gereja, tetapi saat ini kitalah [pelayan firman] yang harus ke warga jemaat, dusun dan rumah untuk melayani, terutama dalam masa pandemi ini. Ini juga yang buat gereja bisa berkembang. Karena kita harus percaya bahwa apa yang terjadi saat ini bagian dari rencana Tuhan.”
“Situasi covid membuat pelayanan berkurang, tapi kita harus tingkatkan pelayanan. Terutama memotivasi warga jemaat dengan hal hal baru untuk dilakukan warga jemaat dalam pelayanan, tetapi juga kehidupan sehari-hari dalam menafkahi keluarga.”
Selain itu, ia menyampaikan informasi terkait pelaksanaan Reker BP AM Sinode yang direncanakan dilaksanakan di Klasis Ayamaru pada Maret 2021.
Di mana katanya, berdasarkan konsultasi BP Am dengan Kapolda Papua Barat, mengingat Raker dilaksanakan pada masa pandemi, maka jumlah peserta diminta dikurangi dari jumlah sebelumnya, termasuk pengaturan ruang pertemuan yang tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Akhir dari sambutannya, Pdt. Kaigere memberikan apresiasi kepada para pendeta, guru jemaat dan penatua yang terus melayani. Tetapi juga kepada warga jemaat GKI di Tanah Papua dan khususnya warga jemaat di Klasis Raja Ampat Selatan yang terus mendukung pelayanan.
Pdt. Genos Burdam, Anggota BP AM Wilayah XI minta kepada badan pekerja klasis, pelayan firman dan warga jemaat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ia juga mengatakan, Raker Klasis Raja Ampat Selatan ini merupakan Raker ke IV, sehingga program-program di tahun ini diharakan untuk dilaksanakn dengan baik, terutama pada pelayan yang baru ditempatkan sinode sesuai tema sinode.
“Dengan demikian, nama Tuhan dipermuliakan dan menjadi berkta bagi kehidupan umat. Hal ini terutama dalam menjalankan program penguatan kapasitas dari klasis kepada penatua, syamas dan pelayan firman,” kata Pdt. Burdam kepada suarapapua.com.
“Saya juga mengapresiasi klasis dan pelayan karena ada peningkatan di bidang keuangan, maka kami harap supaya pencapaian ini bisa lebih ditingkatkan lagi. Sementara dalam menjalankan program perlu ada komunikasi, koordinasi dan kerjasama di antara klasis, pelayan firman dan penatua,” tukasnya.
Selain itu, ia minta agar badan pekerja klasis untuk segera merampungkan hasil Raker dan dilaporkan ke Sinode dan Anggota BP Am Wilayah XI di Raja Ampat.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Klasis Raja Ampat Selatan, pemerintah Raja Ampat, panitia dan seluruh warga jemaat yang mendukung pelaksanaan Raker ke IV ini.”
Pewarta: Elisa Sekenyap