PartnersMantan PM Kepulauan Cook Dipilih Sebagai Sekretaris Jenderal PIF Baru

Mantan PM Kepulauan Cook Dipilih Sebagai Sekretaris Jenderal PIF Baru

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mantan Perdana Menteri Kepulauan Cook, Henry Puna menjadi Sekretaris Jenderal baru Forum Kepulauan Pasifik (PIF) setelah hasil pertemuan online yang dilakukan pimpinan Pasifik belum lama ini.

Puna dipilih berdasarkan pencalonan Duta Besar Mikronesia untuk Kepulauan Marshall untuk AS, Gerald Zackious dengan skor sembilan banding delapan.

Sekretaris jenderal PIF yang lama adalah Dame Meg-Taylor dari Papua Nugini. Ia telah memegang jabatan ketua PIF selama lebih dari enam tahun.

Tahun lalu, sempat muncul perdebatan antara pemimpin Negara regional tentang siapa yang harus menggantikan Dame Meg-Taylor.

Di mana, negara bagian Mikronesia mengancam akan meninggalkan PIF jika peran tersebut tidak diberikan kepada kandidat mereka. Sikap itu mereka pertegas dengan mengatakan bahwa pemimpin saat ini merupakan giliran Mikronesia, dengan alasan berjanji untuk merotasi pos berdasarkan sub-wilayah.

Baca Juga:  Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM PBB Ke Papua

Namun demikian, negara-negara dari Polinesia dan Melanesia tetap mendukung kandidat dari Negara-negara mereka sendiri.

Penunjukan tersebut telah menarik ekspresi frustrasi dari Mikronesia, dengan presiden Palau Surangel Whipps Junior. Yang mana ia menggambarkan bahwa PIF sebagai organisasi di mana negara-negara Pasifik Selatan berpihak pada negara-negara yang lebih besar (Australia dan Selandia Baru) untuk mendominasi pengambilan keputusan.

“Jelas tidak perlu bagi warga Mikronesia untuk menjadi bagian dari mereka (PIF). Mereka tidak benar-benar menganggap kami sebagai bagian dari mereka,” keluh Whipps Jr.

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

Dia mengatakan, anggota PIF lainnya tidak ingin menghormati janji itu dan menyangkal bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang itu.

Pesaing lainnya adalah ekonom Tonga, Amelia Kinahoi Siamomua, mantan menteri luar negeri Fiji Ratu Inoke Kubuabola, dan Jimmie Rodgers, dari Kepulauan Solomon, mantan direktur jenderal Komunitas Pasifik.

Dengan para pemimpin yang tidak dapat mencapai konsensus dalam Retret Pemimpin Khusus semalam, proses pengangkatan dilanjutkan dengan pemungutan suara. Hal ini akhirnya menghasilkan tiga eliminasi dan pemungutan suara terakhir setelah tengah malam.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern adalah satu-satunya pemimpin nasional dari 18 negara bagian atau teritori PIF yang tidak menghadiri pertemuan online. Menteri luar negeri NZ, Nanaia Mahuta masuk sebagai gantinya.

Baca Juga:  Diperkirakan Akan Ada Banyak Demonstrasi di Kaledonia Baru

Dalam sebuah pernyataan, para pemimpin Forum memuji “kepemimpinan dan bimbingan yang luar biasa dari Dame Meg untuk Forum Kepulauan Pasifik tentang masalah-masalah regional selama 6 tahun terakhir dan berharap dia baik-baik saja di masa depan.”

Juga dalam agenda Special Leaders Retreat, yang dilakukan melalui video-conference, adalah pandemi Covid-19, termasuk pendistribusian vaksin ke wilayah tersebut.

Para pemimpin mengakui upaya kawasan hingga saat ini untuk mengelola penyebaran pandemi Covid-19 di kawasan Pasifik, termasuk melalui pembentukan dan operasionalisasi Jalur Kemanusiaan Pasifik pada Covid-19.

 

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

0
"Sampai saat ini belum ada ketegasan terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sana. Tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah Yahukimo. Kami minta untuk segera tangani.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.