Tanah PapuaLa PagoWilayah Pelayanan Gereja GKII Akan Dimekarkan Menjadi Empat Wilayah

Wilayah Pelayanan Gereja GKII Akan Dimekarkan Menjadi Empat Wilayah

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di Propinsi Papua yang sebelumnya hanya tiga wilayah pelayanan, kini siap untuk dimekarkan menjadi empat wilayah.

Rencana tersebut disampaikan Yohanes Walilo, ketua koordinator kaum profesi Kabupaten Jayawijaya seusai kegiatan seminar penyegaran hamba Tuhan dan kaum profesi Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di Aulah Gereja Efata Wamena, Jumat (19/3/2021).

Kata Yohanes wacanakan untuk pemekaran atau pemecahan wilayah pelayanan tersebut mengingat jangkauan pelayanan yang selama ini dilakukan mengalami kendala.

“Ke depan kami ada punya rencana banyak. Salah satunya adalah melalui konferensi nasional yang akan di gelar di Jayapura dalam waktu dekat ini. Daerah Jayawijaya akan di sahkan menjadi wilayah empat di Propinsi Papua,” jelasnya.

Katanya, daerah Jayawijaya sendiri masuk di wilayah dua yang berkedudukan di Timika. Namun karena jangkauan yang jauh maka akan dimekarkan menjadi empat wilayah dan Jayawijaya sendiri akan masuk di wilayah empat itu.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Nah kalau sudah ada wilayah maka harus ada pengurusnya, sehingga kita rencana besar untuk lakukan kegiatan besar. Dan itu bukan hanya di kalangan kemah injil, tapi kita akan bisa kolaborasi dengan teman dari gereja Baptis, GIDI, Katolik dan gereja lainnya. Tujuannya untuk kita tingkatkan pelayanan di daerah ini, sehingga kita memberikan pelayanan ini ke semua bagian, agar orang-orang yang hari ini tingkat kenakalan, penikaman dan lainnya ini bisa sadar bahwa Firman Tuhan telah larang dan orang akan sadar sendiri,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga berencana melakukan kegiatan reat-ret di tingkat SMA yang bertujuan untuk menyiapkan kader-kader Gereja Kemah Injil Indonesia di wilayah empat yang siap dimekarkan ini.

Baca Juga:  Aksi ASN Pemprov Papua, Gobai: Penempatan Jabatan Perlu Perdasi

“Terkait pengkaderan untuk menyiapkan kader, saya sampaikan bahwa misalnya khusus untuk dari kaum profesi tingkat SMA yang mau jadi hamba Tuhan atau lanjut ke sekolah umum. Jadi kita akan buat semacam reat-ret begitu untuk mempersiapkannya.”

“Ketika misalnya dia mau menjadi hamba Tuhan, 10 orang atau 20 orang yang mengambil keputusan untuk menjadi hamba Tuhan, maka kita akan kirim ke sekolah teologi, agar pulang bisa menambah hamba Tuhan,” jelasnya.

Terkait hal tersebut katanya, setelah pengurus wilayah empat terbentuk lalu pihaknya akan menyusunnya dalam sebuah program pendidikan.

“Karena di tingkat nasional kaum profesi itu hadir memang untuk itu. Selain kita menopang pelayanan penginjilan, tetapi juga mencari uang untuk membantu pembangunan gereja yang sedang di bangun, sekolah dan misalnya ada yang sakit dan lain-lain.”

Baca Juga:  PGGY Kebumikan Dua Jasad Pasca Ditembak Satgas ODC di Dekai

Jhon Walela mengatakan, para hamba Tuhan selama ini ibaratkan seperti handphone atau HP yang belum di cas baterainya.

“Jadi kalau HP belum di cas tentunya belum bisa menyalah, dan itu juga sama dalam pelayanan pekerjaan Tuhan bagi hamba-hamba Tuhan,” ujar Walela.

Karena itu kegiatan ini bertujuan untuk penyegaran itu, terutama informasi dan perkembangan baru yang terjadi selama ini.

“Suapaya dalam pelayanan pekerjaan Tuhan ke depan, mereka di segarkan, kemudian dilayani dengan sesuatu yang baru,” pungkasnya.

 

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

0
Pengungsian internal baru-baru ini dilaporkan dari desa Komopai, Iyobada, Tegougi, Pasir Putih, Keneugi, dan Iteuwo. Para pengungsi mencari perlindungan di kota Madi dan Enarotali. Beberapa pengungsi dilaporkan pergi ke kabupaten tetangga yakni, Dogiyai, Deiyai, dan Nabire.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.