TPNPB Minta KNPB Deiyai Buang Segala Rasa Takut

0
1847

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah kabupaten Deiyai diminta membuang rasa takut dalam berjuang menghadapi segala bentuk sistem penjajahan negara kolonial Indonesia.

Hal itu diminta salah satu pimpinan Organisasi Papua Merdeka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ( OPM-TPNPB) wilayah kabupaten Deiyai, dalam sambutan acara pelantikan badan pengurus KNPB Deiyai, Sabtu (8/5/2021) di Deiyai.

“Tongkat emas perjuangan orang tua yang ada di hutan adalah kalian anak-anak muda generasi penerus perjuangan. Tongkat emas itu keberanian. Berani untuk lawan semua sistem Indonesia di Papua dalam bentuk apa saja yang sudah sejak 1961 sampai sekarang bunuh kita dan curi kekayaan alam kita,” ucapnya.

Untuk itu, untuk keluar dari sistem penjajahan Indonesia, dikatakannya, kuncinya lawan dengan membuang segala rasa takut dari ujung rambut sampai kaki.

Baca Juga:  DPRP dan MRP Diminta Membentuk Pansus Pengungkapan Kasus Penganiayaan di Puncak

“Kami akan selalu bersama kalian. Semua rasa takut, ragu, kwatir, kalau ada buang sekarang juga,” pintanya.

ads

Dia juga meminta untuk tidak takut dengan keberadaan Polres dan Kodim di Deiyai. Menurutnya karena ilegal bermaksud hendak habisi nyawa orang Papua dan curi dan habiskan kekayaan alam Papua.

Kesempatan sama, Meki Yeimo, Sekertaris Umum KNPB Pusat, usai melantik, meminta kepada pengurus yang baru dilantik dan seluruh anggota agar bersatu kuat menyukseskan agenda Mogok Sipil Nasional (MSN).

“Agenda kita adalah MSN. Tugas kita sekarang adalah melakukan kerja-kerja untuk sukseskan. Tujuannya supaya cepat cita-cita seluruh rakyat Papua pisah dan merdeka sendiri sebagai sebuah negara dari negara kolonial Indonesia terwujud,” ucapnya dalam sambutan.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Kerjanya, dikatakan, terus kabarkan kebenaran sejarah perjuangan bangsa Papua yang telah dilakukan dan ditetapkan oleh para pejuang terdahulu kepada sesama rakyat Papua sekarang terutama generasi penerus agar api semangat perlawanan berkobar dari masa ke masa, generasi ke generasi hingga Papua merdeka penuh.

“Musuh terbesar kita bukan kolonial, bukan sesama kita orang Papua yang sudah bergabung kerjasama dengan kolonial, tetapi adalah rasa ketakutan yang ada dalam diri kita. Lawan dan taklukkan itu,” tandasnya.

Ia juga meminta sumpah dan janji perjuangan dipegang teguh. Tidak tergoda dalam atau dengan segala rayuan gombal kolonial.

“Kolonial tidak akan pernah tinggal diam. Tetapi untuk kebenaran yang sudah sejak 1961 diambil paksa dan diperkosa kolonial, berjuang hingga sampai sekarang tidak akan pernah kalah. Alam Papua, Tuhan yang menciptakan kita dan tanah Papua dan arwah leluhur para pejuang selalu akan menyertai kita,” tukasnya.

Baca Juga:  Yakobus Dumupa Nyatakan Siap Maju di Pemilihan Gubernur Papua Tengah

Step Pigai, ketua KNPB terpilih, akui apapun konsekuensi perjuangan untuk merebut Papua Merdeka, siap ia bersama kawan-kawannya jalankan tanpa mundur selangkah pun sesuai amanah organisasi KNPB.

“Perjuangan sampai akhir adalah roh perlawanan kita melawan segala sistem penjajahan kolonial diatas tanah Papua. Apapun konsekuensi harus siap kita tanggung. Mari kita lebih kuatkan lagi barisan disetiap basis,” singkatnya.

Acara diawali ibadah ini ditutup dengan doa dan makan bersama. Hadir, Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Deiyai, pengurus KNPB wilayah Dogiyai dan TPNPB-OPM wilayah Deiyai.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaStep Pigai Dinobatkan Jadi Ketua KNPB Deiyai
Artikel berikutnyaRumah dan Kebun Milik 13 KK di Kampung Silorin, Yahukimo Terendam Air