BeritaOlahragaPerforma Pemain Persipura Belum Stabil Jelang AFC Cup 2021

Performa Pemain Persipura Belum Stabil Jelang AFC Cup 2021

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Persipura Jayapura sebagai peraih empat bintang di Liga 1 Indonesia belum siap 100% menghadapi AFC Cup 2021 jika berkaca dari penampilan Boaz Solossa dan kawan-kawan saat berduel dengan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (5/6/2021) lalu.

Penilaian itu dikemukakan Jacksen Ferreira Tiago dalam sesi wawancara virtual, Rabu (9/6/2021) malam. Turut dalam zoom meeting, Yusak Joshua Isir, salah satu pemain muda Persipura.

Bukan tanpa alasan bagi Jacksen melihat kekurangan tim setelah sekira sebulan lebih menjalani pemusatan latihan di Jawa Timur. Belum adanya uji tanding dengan tim satu level dianggap faktor pemicu belum maksimalnya kesiapan tim Mutiara Hitam jelang perhelatan AFC Cup 2021.

Jacksen membedah performa pemain Persipura sejauh ini belum sepenuhnya stabil meski telah menjalani beberapa uji tanding selama sebulan terakhir. Laga uji coba digelar dengan beberapa klub amatir dan satu klub profesional di Jawa Timur.

“Performa tim masih jauh dari segi taktik dan pemahaman pemain di lapangan hijau,” tuturnya mengomentari kondisi skuat besutan.

Untuk bertarung di Piala AFC, kata Jacksen, manajemen Persipura telah mendaftarkan 27 pemain. Termasuk dua pemain asing rekrutan teranyar, Hendrique Marcelino Motta dan Yevhen Bokhashvili. Juga, dua pemain muda, Yusak Joshua Isir dan Ramai Melvin Rumakiek. Sejatinya 28 pemain, tetapi berkurang satu pemain yang telah dicoret dan dipulangkan ke Jayapura.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Pelatih kepala Persipura mengaku terus membenahi sejumlah kekurangan dalam tim setelah mempelajari hasil uji tanding. Untuk itu, dalam beberapa kali latihan yang dipusatkan di Jakarta, ia akan lebih menitikberatkan pembenahan di sektor pertahanan dan penyelesaian akhir.

“Untuk sektor pertahanan, kami fokuskan pada bagaimana mengantisipasi long ball dari pemain lawan,” kata Jacksen.

Sedangkan sektor menyerang, lebih fokuskan peningkatan peran wing kanan dan kiri. Ini dianggap sangat penting, karena pemain wing mesti cerdas memanfaatkan setiap peluang.

“Sektor wing harus mobile dalam menyerang, dia wajib suplai bola dan tahu kapan harus ikut menyerang. Saya kira itu yang perlu diperhatikan,” ujarnya.

Dua sektor inilah yang menurut Tiago, masih kurang. Karena itu, tim pelatih telah melihat ini sebagai bahan evaluasi dan dijadikan pokok pembahasan setelah tim tiba di ibu kota negara.

“Kami akan berupaya ada perubahan kala melawan Persita Tangerang nanti,” kata mantan striker Persebaya Surabaya ini.

Sebelum bersua dengan Persik, Persipura telah menjalani enam kali uji tanding di Jawa Timur. Terakhir berduel sama Malang United di Stadion Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Jumat (28/5/2021), yang berakhir dengan kemenangan 9-1.

JFT sepertinya tak pernah fokus sama skor akhir dari setiap laga uji coba. Sebab baginya, itu bukan patokan melihat kesiapan tim jelang AFC Cup 2021 dan Liga 1 musim 2021.

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

“Setelah uji coba dengan Persik Kediri, ada dua tim yang akan kami uji tanding lagi. Ya, Persita Tangerang dan Dewa United. Semoga masih ada harapan dari tim lain untuk menerima tawaran kami,” imbuh Jacksen.

Arvydas Ridwan Madubun, manajer tim Persipura, sebelumnya menjelaskan agenda berikut dua laga uji coba, yakni dengan Persita pada hari Minggu (13/6/2021), dan Persib Bandung pada hari Sabtu (19/6/2021).

“Setelah dari Tangerang, tim kembali ke Jakarta. Selama lima hari di Jakarta, tim akan ke Bandung, dan sesudah bertanding dengan Persib, kami ke Jakarta lagi. Jadi, kami pusatkan di Jakarta,” kata adik kandung legenda Persipura, Ritham Madubun.

Persita Tangerang juga sedang menjalani rangkaian uji coba, setelah menjalani pemusatan latihan. Terakhir, tim besutan Widodo Cahyono Putro bermain imbang 1-1 dengan Borneo FC di Yogyakarta, Selasa (8/6/2021).

Selain dua laga uji tanding tersebut, kata Madubun, selama di Jakarta, skuat Persipura akan menjalani pemusatan latihan sambil menunggu konfirmasi dari AFC tentang penetapan venue pertandingan. Piala AFC zona ASEAN rencananya dimulai akhir Juni ini.

“Singapura sudah mengundurkan diri sebagai tuan rumah, jadi kami akan konsentrasi di Jakarta. Selain latihan, ada dua pertandingan uji coba. Ini baik, sesuai planning tim pelatih bersama manajemen,” jelas Bento.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Bento menambahkan, manajemen Persipura hingga kini belum mendapat respons dari AFC terkait perubahan venue pertandingan.

Di AFC Cup 2021, Persipura akan menghadapi tiga tim lain yang tergabung dalam Grup H. Antara lain, Saigon FC (Vietnam), Kedah Darul Aman FC (Malaysia), dan Lion City Sailors FC (Singapura).

Usai uji coba yang berakhir 2-1, Joko Susilo, pelatih kepala Persik, menganggap Persipura sebagai tim besar, pantas memenangkan pertandingan tersebut. Bagi Joko, itu layak terjadi karena timnya tampil tidak komplit.

“Dalam uji coba dengan Persipura, kita hanya andalkan striker Septian Satria Bagaskara di lini depan. Satu striker lainnya, Muhamad Ridwan, masih cedera. Kita tidak ada pilihan lain, ya terpaksa satu penyerang saja,” kata Joko.

Menurutnya, Persik saat ini butuh satu striker lagi.

“Perlu tambah striker asing. Kalau tidak, ya bisa striker lokal. Ini harus supaya bisa nutupi kekurangan kami di lini depan.”

Joko yakin Persipura sudah siap berlaga di Piala AFC. Membawa nama Indonesia di tingkat Asia, Persipura menurut Joko akan menampilkan yang terbaik menghadapi tim lawan dari negara lain.

“Kami doakan Persipura,” ucapnya.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.