Sudah Satu Tahun Nakes Covid-19 RSUD Wamena Belum Terima Insentif

0
1160

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com —  Petugas Tenaga Kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Wamena belum menerima pembayan insentif selama satu tahun. Terakhir para nakes di Wamena terima insentif pada Juli 2020 lalu.  

Seorang petugas yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan, sejak Agustus 2020 – Juli 2021 para nakes di RSUD Wamena belum menerima pembayaran insentif.

“Bulan Agustus-Desember 2020 (insentif) belum dibayarkan sampai tahun yang sekarang sudah agustus lagi ini,” ungkapnya seperti dilansir nokenwene.com pada Minggu (1/8/2021).

Noken wene adalah sebuah komunitas jurnalis warga ada di Kota Wamena, Papua.

Menurut sumber itu,  hingga saat ini Ia bersama rekan lainnya belum berani menyampaikan keluhan itu  kepada atasannya dengan pertimbangan status mereka yang masih bersifat kontrak.

ads
Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

“Sampai sekarang ini kita adu bagaimana e, kita kayak takut ka begitu, jadi ya kita hanya bekerja saja,” jelasnya.

Dikatakan, sebagian besar petugas covid-19 di RSUD Wamena adalah pegawai kontrak yang terdiri dari dokter, perawat,  bidan dan semuanya belum menerima insentif.

“Petugas covid itu kita sekitar 39 orang ka sekarang ini, semuanya belum di bayar. Di rumah sakit ini yang petugas isolasi ini hanya 3 orang yang PNS yang sisanya itu semua pegawai honorer di rumah sakit, pegawai kontrak,” ungkapnya.

Informasi lainnya menyebutkan honor petugas ruang isolasi covid-19 di RSUD Wamena dibiayai dari kementerian kesehatan Republik Indonesia melalui pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Akan tetapi hingga memasuki 1  tahun para petugas ini belum dibayar.

Baca Juga:  PGGY Kebumikan Dua Jasad Pasca Ditembak Satgas ODC di Dekai

“Waktu itu ada pertemuan bersama direktur RS, katanya itu uangnya sudah dikirim dari Kemenkes sudah lama. Sampai saat ini tidak ada kejelasan, tapi yang saya tahu itu yang sabilang, mungkin mereka masih ini ka” kata Suster Theodora, petugas ruang isolasi RSUD Wamena lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, dr. Willy Mambieuw, S.pB yang dikonfirmasi nokenwene.com mengatakan, pembayaran insentif bagi nakes Covid-19 belum dilakukan  karena adanya refocusing anggaran secara nasional sehingga baru dimasukan dalam perencanaan dan pihaknya sudah membicarakan hal tersebut bersama pemda Jayawijaya.

“Sampai saat ini memang belum (dibayarkan). Tapi kemarin sudah bicara sama-sama dengan keuangan kemudian pak Sekda, minggu kemarin terkait kita punya dana refocusing itu, itu baru nanti terbayarkan,” jelas dr. Willy.

Baca Juga:  Wapres RI dan Enam Pj Gubernur Tanah Papua Dikabarkan Hadiri Hut PI Lembah Balim

Menurutnya, selama ini soal honor petugas Covid-19 di RSUD Wamena tidak masuk dalam DPA Dinas Kesehatan, sehingga harus direncanakan baru bisa masuk.

Lanjut dia, soal kepastian waktu pembayaran akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Sebenarnyanya kan suda bisa ini, karena refoccusing kan sudah selesai. Jadi refocusing yang kita buat perencanaan ini kan harus dibawa lagi ke aset dan keuangan daerah kemudian dirapatkan dengan tim anggaran sudah oke baru kita bayarkan,” ujar dr. Willy.

Sumber: Noken Wene

 

SUMBERNoken Wene
Artikel sebelumnyaTNI Dinilai Tidak Serius Selesaikan Kasus Kekerasan Difabel di Merauke
Artikel berikutnyaULMWP Mengucapkan Selamat Hut Kemerdekaan Vanuatu ke-41