JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Aparat kepolisian yang melakukan penjagaan ketat terhadap puluhan orang yang terdiri dari penghuni dan para demonstran yang dibubarkan di Perumnas III telah meninggalkan asrama mahasiswa Yahukimo, di Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Papua.
Mikson Balingga, Sekertaris Diplomasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat kepada media ini mengatakan aparat sudah pergi tinggallkan asrama sejak pukul 14.30 Waktu Papua Barat.
Balingga menjelaskan, aparat tidak hanya dating melakukan penjagaan di gapura utama pintu masuk asrama mahasiswa, tetapi aparat juga masuk ke dalam asrama di tempat puluhan orang sedang tinggal dalam penjagaan.
“Aparat tidak tinggal di pintu gerbang gapura saja. Mereka juga masuk sampai di dalam asrama. Di tempat kami ada kumpul dan tinggal,” jelasnya Balingga, Senin (16/8/2021) dari Waena, Kota Jayapura, Papua.
Balingga mengaku heran dengan tindakan aparat yang datang ke asrama mahasiswa dari pagi hingga pukul 14.30 WPB sore.
“Kami heran dan tidak tahu alasan aparat datang dan lakukan penjagaan ketat. Paling tidak ini kami lihat aparat sedang memberikan tekanan psikologi kepada kami. Kami kutuk tindakan seperti ini. Indonesia ini negara demokrasi. Aparat harus tahu diri dan jaga nilai demokrasi bukan menghancurkan demokrasi itu sendiri,” tegasnya.
Baca Juga: Puluhan Orang Dikurung dan Dijaga Ketat Polisi di Asrama Mahasiwa Yahukimo di Jayapura
Seperti diberitakan media ini, aparat melakukan penjagaan dan masuk ke dalam asrama sejak pagi sekitar stengah 10 pagi. Hingga berita ini diturunkan, aparat telah meninggalkan asarama Yahukimo.
Pewarta: Arnold Belau