WAMENA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tolikara kembali menurunkan tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan ke beberapa distrik untuk memberi pelayanan kesehatan masyarakat setempat.
Bupati Usman Genongga Wanimbo saat melepas secara simbolis tim Satgas Kesehatan, Selasa (24/8/2021) di aula Kantor Dinas Kesehatan Tolikara, menyampaikan harapannya agar kehadiran Satgas Kesehatan menjawab target dalam rangka peningkatan upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah pedalaman.
“Harapan pemerintah daerah, dengan adanya Satgas Kesehatan, semua masyarakat yang tinggal jauh di pelosok sana bisa merasakan pelayanan kesehatan secara maksimal,” kata Usman.
Dijelaskan, tahapan perekrutan, pembekalan hingga pelepasan 84 anggota Satgas Kesehatan telah dilakukan awal tahun, tetapi mengalami penundaan karena situasi pandemi Covid-19.
“Ini karena Covid-19, jadi tim Satgas akan bertugas hanya empat bulan saja, dari bulan September sampai Desember 2021,” katanya.
Meski begitu, Usam yakin tugas tim Satgas Kesehatan akan diperpanjang pada tahun 2022.
“Saya rencanakan nanti pada tahun depan ada lagi perekrutan tim Satgas Kesehatan yang baru. Jadi, targetnya semua masyarakat di distrik-distrik bisa terlayani dengan baik,” ujar Wanimbo.
Bupati Tolikara juga berpesan kepada seluruh anggota Satgas Kesehatan agar menjalankan tugas dengan penuh semangat, sabar dan tabah dalam menghadapi banyak tantangan seperti cuaca yang tidak menentu dan jauh dari suasana kota.
“Kalian harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dan menyatu dengan masyarakat kampung. Bekerjalah sebaik mungkin. Layani masyarakat dengan sepenuh hati,” pesan Usman.
Harapan sama disampaikan Alsen Genongga, kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tolikara.
Alsen mengajak tim Satgas Kesehatan dapat bekerja di setiap distrik meskipun mengalami penundaan dari rencana awal.
“Walaupun dengan berbagai kekurangan, kita bisa laksanakan tahun ini. Tujuan hanya satu yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat kita,” katanya saat menyampaikan arahan.
Kepala Dinas berharap, semua anggota Satgas Kesehatan aktif menjalankan tugas sesuai profesi dan tetap kerja sama sebagai satu tim.
“Patuhi perintah ketua tim dan hindari segala hal yang bisa berakibat hal buruk. Jika ingin keperluan penting, tolong laporkan ke ketua tim supaya bisa disampaikan ke kami. Nanti kami akan menilai izinnya seperti apa. Pelayanan tersisa empat bulan, jadi kalian jalankan semaksimal mungkin ya,” harap Alsen.
Alsen juga ingatkan, karena pandemi Covid-19 saat ini belum usai, tim dapat mematuhi protokol kesehatan. Selain mengenakan masker, ia minta selalu cuci tangan dan terapkan pola hidup sehat serta menjaga stamina tubuh.
“Satu hal yang paling penting lagi adalah selalu mendekatkan diri kepada Tuhan,” pesannya.
Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan, tim Satgas Kesehatan disebarkan ke beberapa titik pelayan kesehatan untuk menjangkau daerah-daerah pelosok.
“Mereka akan mobile, misalnya yang di Pustu Geya akan melayani hingga ke Puskesmas Goyage. Terus yang di Puskesmas Kanggime bisa layani lagi ke Gilobandu, Woniki, dan Nunggawi,” jelas Alsen.
Tim Satgas yang diutus itu terdiri dari satu dokter dengan beberapa bidan dan perawat. Jumlah tenaga medis disesuaikan jangkauan pelayanan.
“Ini cara pemerintah daerah menjangkau masyarakat yang tinggal di distrik-distrik yang sulit dijangkau supaya mereka mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama dengan semua orang yang ada di kota maupun di distrik lain. Biar kita bisa wujudkan Tolikara sehat. Tujuan dari program ini adalah demi kesehatan masyarakat di kabupaten Tolikara,” pungkasnya.
Sumber: Diskominfo Tolikara
