JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Kodap XV Ngalum Kupel meninggal dunia setelah ditembak aparat TNI dan Polri dalam aksi kontak tembak TPNPB dan TNI-Polri di distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada, Jumat (9/10/2021).
“Dalam kontak tembak terjadi di distrik Kiwirok Pegunungan Bintang, pada hari Jumat 9 Oktober 2021, anggota TPNPB-OPM Kodap XV Ngalum Kupel di bawa pimpinan Brigjen Lamek A. Taplo. Almarhum bernama Leonardo Uopdana (24) yang merupakan anggota intelijen dari Batalion Oktahin TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel,” ungkap Birgjen Lamek Taplo kepada suarapapua.com, Sabtu (10/10/2021).
Temkonki Uopdana, komandan operasi TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel mengatakan, kejadian penembakan yang menewaskan satu anggota TPNPB ini merupakan buntut dari penembakan pihaknya [TPNPB Ngalum Kupel] yang mengenai pesawat Smart Air yang hendak landing dan take off di distrik Kiwirok pada 8 Oktober 2021 yang mengangkut aparat keamanan [TNI dan Polri].
“Terjadi penembakan setelah kami menembak pesawat tanggal 8 Oktober 2021 di Kiwirok. Setelah itu para sniper anggota TNI dan Polri menembak mati satu anggota kami [TPNPB],” ungkap Temkonki Uopdana.
“Anggota kami [TPNPB Ngalum Kupel] yang tertembak dan meninggal dunia dimakamkan pada hari Sabtu 9 Oktober 2021. Untuk menghormati perjuangan beliau, kami makamkan secara militer [TPNPB-OPM].”
Pesawat Smart Air diketahui terbang dari Timika ke Kiwirok dan hendak take off dari Kiwirok menuju Oksibil. Beberapa tembakan pihak TPNPB mengenai sayap pesawat tersebut, namun pesawat tersebut berhasil take off dan landing di Oksibil.
TPNPB Ngalum Kupel mengaku bertanggung jawab atas penembakan yang diarahkan ke pesawat Smart Air di Kiwirok.
“Pada pukul 9.13 WIT kami melakukan penembakan kepada pesawat. TPNPB-OPM siap bertanggung jawab untuk penembakan pesawat itu. Kami tembak karena pesawat itu angkut aparat TNI dan Polri,” tukas TPNPB.
Sementara, Kapendam Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Arm) Reza Nur Patria juga masih mencari informasi mengenai penembakan tersebut. ”Kalau ada perkembangan, saya sampaikan,” jelas Kapendam sebagaimana dikutib dari fajar.co.id.
Pewarta: Elisa Sekenyap