BeritaOlahragaLiga 3 Papua 2021 di Tiga Stadion, Bebena: Kurang Perangkat Pertandingan

Liga 3 Papua 2021 di Tiga Stadion, Bebena: Kurang Perangkat Pertandingan

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Indonesia (Asprov PSSI) Papua menyatakan kesiapannya menggelar kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua tahun 2021 yang akan diikuti 14 tim dari berbagai daerah di provinsi Papua, mulai 25 November mendatang.

Benhur Tomi Mano, ketua umum Asprov PSSI Papua, mengatakan, rencana pihaknya akan menggelar pertandingan di tiga stadion yang sebelumnya digunakan untuk cabang olahraga sepak bola putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Yakni Stadion Mandala, Stadion Mahachandra Uncen, dan Stadion Barnabas Youwe, Sentani.

Opsi sementara Asprov PSSI Papua itu dibeberkan Rocky Bebena, wakil ketua Asprov PSSI Papua, pada saat manager meeting yang dihadiri pengurus Askab dan pengurus klub, Jumat (19/11/2021).

Hasil dari kompetisi Liga 3 Papua yang akan dipertandingkan hingga 20 Desember 2021, kata Rocky, akan melaju ke putaran nasional pada Januari 2022. Putaran nasional tersedia kuota 64 tim.

“Dari kompetisi tingkat provinsi besok, mudah-mudahan pada tanggal 20 Desember nanti kita sudah punya hasil, tim yang bisa mewakili Papua di putaran nasional,” katanya.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Untuk sistem pertandingan, imbuh Rocky, pihaknya telah berdiskusi dan sudah ada kesepakatan yakni formatnya setengah kompetisi, dan dibagi dua atau tiga grup.

Rocky mengakui kendala yang dihadapi pihaknya jelang pelaksanaan kompetisi, terutama soal kekurangan perangkat pertandingan. Ini karena dalam satu hari bertanding pada jam yang bersamaan membutuhkan sekitar 15 perangkat pertandingan.

“Kita punya jumlahnya yang masih kurang karena ini kompetisi resmi, pasti kita menggunakan mereka yang punya lisensi atau sertifikat, baik itu match commissioner atau pengawas pertandingan, dan wasit, asisten wasit, termasuk fourth official atau wasit cadangan, serta penilai wasit,” bebernya.

Selain itu, untuk regulasi pemain yang diperbolehkan berlaga dalam kompetisi Liga 3 adalah kelahiran 1999 sampai 2003, dengan lima pemain senior di setiap tim.

Rocky menggarisbawahi, penyelenggaraan kompetisi Liga 3 masih tanpa penonton. Hal itu berdasarkan kerja sama antara PSSI Pusat dan Polri yang telah mengizinkan bergulirnya kegiatan olahraga resmi dibawah pengawasan PSSI.

Untuk iut, pihaknya berharap agar selama pertandingan hingga sampai selesai dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hal-hal yang mengganggu jalannya kompetisi.

Baca Juga:  PSBS Biak Pecahkan Sejarah: Laju ke Final Liga 2 Sekaligus Promosi Liga 1

Kompetisi Liga 3 zona Papua tahun 2021/2022 akan segera digulirkan setelah sempat tertunda dari rencana awal lantaran dua event nasional yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Tanah Papua baru-baru ini.

Asprov PSSI Papua menetapkan 14 tim sebagai peserta kompetisi kasta ketiga untuk zona Papua tahun ini. Yakni Dogiyai FC, Persemi Mimika, Persitoli Tolikara, Persilani Lanny Jaya, Persimer Merauke, Persigubin Pegunungan Bintang, Persimi Sarmi, Sarmi FC, Persiker Keerom, Persimar Mamberamo Raya, Mamberamo United, PS Embun Supiori, Elang Brimob FC, dan Persidafon Dafonsoro.

Awalnya 16 tim mendaftar, tetapi setelah dikonfirmasi hingga hari terakhir, hanya 14 tim yang memastikan diri untuk mengikuti kompetisi Liga 3 di Jayapura.

Malhai Mabel, anggota Exco Asprov PSSI Papua, menambahkan, kepastian Askab dan pengurus klub mengikuti kompetisi Liga 3 tahun ini memang diwajibkan mengikuti aturan yang cukup ketat karena proses pendaftaran tim dilakukan secara online yakni melalui aplikasi SIAP (Sistem Informasi dan Administrasi PSSI).

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

“Tahun-tahun lalu kita biasa secara manual, tetapi tahun ini wajib daftar melalui SIAP. Surat apapun yang diminta harus input secara online. Kalau sistem tolak berarti ada yang kurang, atau keabsahannya diragukan,” jelas Mabel.

Dari berbagai persyaratan yang diminta, termasuk juga KTP elektronik, kartu keluarga, akte kenal lahir, ijazah, sertifikat vaksin, keabsahaan status pemain, dan lain-lain.

Pemberlakuan aplikasi SIAP menurut Mabel, berlaku juga bagi setiap kontestan Liga 1 dan Liga 2.

Ketua panitia pelaksana Liga 3 Asprov PSSI Papua ini juga menyatakan siap menggelar kompetisi yang akan dimulai pekan depan.

Untuk wujudkan komitmen sukseskan kompetisi Liga 3 zona Papua, Mabel minta 14 tim wajib patuhi semua aturan dan ketentuan.

“Semua tidak membuat aturan sendiri. Kita selenggarakan kompetisi ini dengan berpatokan pada regulasi yang ditetapkan oleh PSSI,” ujarnya.

Sementara menyangkut hal-hal teknis termasuk pembagian jadwal pertandingan dan penetapan stadion akan dibahas saat technical meeting, 24 November 2021.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

0
“Amar Putusan: Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara 2 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 2 tahun kurungan,” begitu ditulis di laman resmi Mahkamah Agung.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.