JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Misi besar diusung klub Perseman Manokwari di kompetisi Liga 3 zona Papua Barat yang digelar di Stadion Triton, kabupaten Kaimana, provinsi Papua Barat.
Target maksimal bagi tim sepak bola dari Kota Injil itu setelah bupati Manokwari Hermus Indou melepas secara remi skuat berjuluk “Hino Cofu” ke Kota Senja Indah Kaimana, Jumat (10/12/2021).
Acara pelepasan dilakukan dari Mansinam Beach Hotel, Jumat (10/12/2021). Turut hadir pengurus Perseman beserta pimpinan perangkat daerah kabupaten Manokwari.
Yan Christian Warinussy, direktur PT Perseman Manokwari, mengatakan, kerja keras pengurus dan itikad baik bupati Manokwari mengembalikan kejayaan Perseman melanggengkan jalan untuk dapat berpartisipasi dalam kompetisi Liga 3 PSSI Papua Barat tahun 2021.
“Dukungan kepala daerah terhadap klub Perseman sungguh luar biasa. Kami merasa bangga dan menyambut dengan sangat senang kepedulian bupati Hermus Indou terhadap perkembangan sepak bola di Manokwari,” jelasnya.
Untuk berlaga di Kaimana, Perseman bawa 23 pemain.
Warinussy menyebut hal itu berdasarkan keputusan pelatih kepala Perseman Yonas Sineri dengan merujuk regulasi bahwa maksimal 35 pemain yang boleh didaftarkan ke PSSI.
“Sesuai keputusan pelatih kepala, Perseman hanya mendaftarkan jumlah pemain sesuai dengan kebutuhan selama kompetisi berlangsung,” katanya.
Selain Perseman, delapan klub lain ikut berpartisipasi dalam kompetisi kasta ketiga ini. Masing-masing Persifa Fakfak, Persewon Wondama, Persikos Kota Sorong, Persegaf Pegunungan Arfak, Unimuda Sorong, PS Kamasan Wirsi, Perseka Kaimana, dan Kaimana FC.
Hal ini dibenarkan Ruddi Muchairuddin, ketua panitia pelaksana kompetisi Liga 3 Papua Barat.
“Peserta liga tiga tahun ini sembilan klub,” kata Ruddi memastikan hasil technical meeting.
Perseman akan melakoni laga perdananya pada Rabu (15/12/2021) sore, menghadapi Unimuda FC.
Dilatih Mantan Pemain
Perseman kini ditangani Yonas Sineri, mantan pemain Perseman beberapa tahun silam.
Awalnya, kata Warinussy, ada dua nama calon pelatih yang dibidik manajemen Perseman. Pilihan dijatuhkan kepada Yonas Sineri. Mantan pemain Perseman itu dinilai paham kondisi dan bisa tangani tim, apalagi ia sudah kantongi lisensi kepelatihan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).
Dengan itu, Yonas Sineri diberi tanggung jawab untuk membawa Perseman berlaga di kompetisi Liga 3 zona Papua Barat.
Semenjak dipercayakan sebagai pelatih kepala, Yonas Sineri yang baru saja membawa Perseman bertanding di turnamen Adolf Kabo Cup masuk hingga delapan besar, langsung menyusun komposisi pemain untuk berlaga di kompetisi Liga 3.
Sineri berharap dukungan semua pihak kepada tim yang dibesutnya tampil maksimal di Stadion Triton, Kaimana.
Kendati persiapannya sangat singkat, ia akui tim yang akan berlaga di Liga 3 sudah pasti siap tampil “all out”.
“Sejak seleksi pemain, kami langsung masuk program latihan. Sekitar dua minggu kami berlatih.”
Para pemain yang direkrut melalui proses seleksi, imbuh Sineri, sejauh ini cukup baik kondisinya. Mereka menurutnya, sudah siap bertanding.
“Pemain yang kami rekrut ini seluruhnya berasal dari tim-tim yang telah bermain di Adolf Kabo Cup. Mereka sudah kualitas, juga mental bertanding,” katanya.
Pemain Perseman tahun ini, kata Sineri, rata-rata berusia muda. Usia mereka berkisar 18 sampai 22 tahun. Lima diantaranya kategori pemain senior.
“Ada 18 pemain yang kami rekrut dan daftarkan itu berusia muda, 18 sampai 22 tahun. Yang senior cuma lima pemain. Itu sudah sesuai regulasi PSSI untuk pemain liga tiga. Saya lihat, mereka sudah bisa memulai debutan di liga tiga dengan baik,” optimis Sineri.
Yonas Sineri dibantu asisten pelatih Clemens Rumere dan pelatih kiper Elisa Anderi.
Nama klub Perseman menurut Warinussy, sudah cukup lama tenggelam.
Keberadaan manajemen Perseman saat ini sedang berupaya untuk mengembalikan masa kejayaan dulu.
“Masyarakat Manokwari memang sudah lama merindukan Perseman kembali berlaga di Liga Indonesia. Bersyukur karena kerinduan itu disambut baik oleh bupati Manokwari Hermus Indou yang juga ingin mengembalikan kejayaan Perseman di sepak bola nasional. Saya melihat visi dari bupati Manokwari sudah jelas dan selaras dengan pihak manajemen.”
Dengan semangat dari pemimpin daerah, Warinussy berharap agar sekaligus menjadi manajer tim Perseman Manokwari untuk memimpin klub ini menjadi lebih baik dan mewujudkan target lolos ke level atas untuk berlaga di Liga 2.
Harapan Manajer Perseman
Bupati Manokwari Hermus Indou yang juga manajer Perseman saat melepas tim ke Kaimana berpesan agar mampu menunjukkan yang terbaik.
“Hari ini publik Manokwari sudah tahu komitmen Perseman, sehingga dari Kota Injil ini saya secara resmi melepas tim Perseman berangkat ke Kaimana dengan membawa satu harapan dan target yang pasti. Tidak lain adalah menangkan setiap pertandingan untuk naik ke Liga 2 pada tahun depan,” ujarnya.
Tak hanya kepada pemain, Hermus mengingatkan pelatih bersama official harus bekerja keras dan konsisten dengan komitmen untuk memenangkan setiap pertandingan.
“Kompetisi ini akan diikuti juga tim sepak bola dari daerah lain di provinsi Papua Barat, termasuk tuan rumah Kaimana. Semua pasti mau menjadi yang terbaik. Tetapi, Perseman punya nama besar. Kita hadir di Kaimana dengan menampilkan permainan yang terbaik. Tunjukkan skill bermain yang bagus dan raih kemenangan. Itu harapan saya dan seluruh masyarakat Manokwari hari ini,” tutur Hermus.
Sebagai sebuah tim besar yang nyaris tenggelam di panggung persepakbolaan nasional, Indou berharap kompetisi Liga 3 tahun 2021 merupakan ajang terbaik untuk bangkit kembali.
Dalam komposisi manajemen Perseman, terdapat nama Luis Rumaikewi sebagai asisten manajer I dan Doni Mandacan sebagai asisten manajer II. Juga, Kelvin Winata, direktur teknik, Jimi Baransano, bidang keuangan tim, dr. Arie P Yewun sebagai dokter tim, dan Ipda Daud Kristian Ambumi, keamanan tim.
Laga pembuka antara Persifa versus Persikos, Minggu (12/12/2021), dimenangkan tim tamu Persikos dengan 5 gol tanpa balas. Kompetisi dibuka resmi Freddy Thie, bupati Kaimana.
REDAKSI