DEKAI, SUARAPAPUA.com — Eklesia Natalia Binmeyom Balingga tampil sebagai pemenang dalam lomba fashion show rajutan bahan lokal yang diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) kabupaten Yahukimo, Selasa (19/4/2022).
Kegiatan yang difasilitasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kabupaten Yahukimo itu diikuti 34 orang. Para peserta lomba tunjukkan busana dan aksesoris hasil rajutan bahan lokal dengan memberikan penjelasan sesuai anjuran panitia lomba.
Natalia selain penampilannya yang baik, memberikan keterangan busana dan aksesoris khas yang dia kenakan dengan menggunakan bahasa Inggris menjadi poin plus bagi juri satu hingga juri empat nilai rata-rata 90.
Peserta lomba utusan Gereja GIDI Ebenhaezer Dekai itu merasa bangga bisa tampil dengan balutan busana noken rajutan lokal.
“Saya bangga bisa bawa nama baik kami terlebih khusus perempuan gunung dalam hal busana berbahan noken,” kata Natalia.
Sebelumnya, siswi SMP Kristen Dekai Yahukimo itu sempat ikut lomba fashion show pada sembilan tahun silam.
“Dulu pernah tampil, itu waktu saya masih TK,” jelasnya.
Tampil apik dalam fashion show bukanlah impian dara manis ini, namun ketika mendapat kesempatan ikut perlombaan dan menjadi pemenang, termotivasi untuk terus belajar.
“Awalnya tidak, tetapi setelah saya diajak untuk ikut lomba, saya menjadi pemenang. Tuhan itu sungguh baik, bisa beri saya kesempatan lagi dan akhirnya membawa nama baik Gereja saya.”
Natalia berharap perlombaan seperti ini rutin diadakan oleh pemerintah termasuk PKK Yahukimo agar muncul banyak kaum muda dengan bakat-bakatnya.
“Memang perlu ditingkatkan supaya generasi muda bisa tahu bahwa budaya itu ada dan harus dikembangkan,” harapnya.
Ammy J. Yahuli, ketua TP-PKK kabupaten Yahukimo, mengatakan, peserta lomba fashion show yang meraih juara satu, dua, tiga dan juara harapan satu sampai tiga diberikan piala dan piagam.
“Sungguh luar biasa antusiasnya dari seluruh peserta. Yang tidak juara, jangan patah semangat karena lombanya bukan kali ini saja. Nanti ada lomba-lomba berikut juga,” kata Ammy.
Ammy mengajak peserta lomba yang memiliki bakat dan keberanian harus bangkit ambil bagian di tingkat kabupaten, bila perlu tampil di ajang yang lebih menantang baik di tingkat provinsi bahkan tingkat nasional.
“Kita bisa tampil di tingkat internasional juga. Kalau tingkat internasional itu standarnya sudah lebih tinggi lagi. Puji Tuhan, hari ini kita dapat satu peserta yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris cukup baik. Penguasaannya mantap, dan itu menandakan kita bisa go international,” tuturnya.
Yahuli menyebut event ini bagian dari upaya mengangkat budaya Papua khususnya dari suku-suku yang ada di kabupaten Yahukimo.
“Kita harus tunjukkan apa yang kita punya dari tempat ini. Pakaian dan aksesoris tradisional yang kamu pakai itu secara tidak langsung sudah mengangkat nilai-nilai budaya kita.”
Selain lomba fashion show, juga diadakan lomba lukis batik.
Kegiatan perlombaan diselenggarakan selama dua hari (19-20/4/2022).
Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Markus You