BeritaOlahragaPersipura Belum Jelas Jelang Kompetisi Liga 2

Persipura Belum Jelas Jelang Kompetisi Liga 2

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 bakal digulirkan Agustus 2022. Persipura Jayapura sebagai salah satu kontestan Liga 2 pasca terdegradasi dari Liga 1 musim 2021/2022, hingga kini belum ada kabar kesiapannya.

Merujuk agenda kerja PSSI yang ditetapkan dalam Kongres Biasa PSSI 2022 di Bandung pada Senin (30/5/2022), meski belum disahkan tanggal kick off, kompetisi LIga 2 akan dimulai Agustus usai pembukaan kompetisi Liga 1. Itu artinya, waktu normal hanya dua bulan buat klub Liga 2 bersiap diri melakoni kompetisi ketat merebut kuota ke Liga 1 musim depan.

Mengingat mepetnya waktu persiapan –sebab sebuah klub sepak bola biasanya butuh minimal tiga bulan– wajar bila belakangan banyak pihak mempertanyakan kinerja manajemen tim Mutiara Hitam. Sorotan publik seakan tiada henti apalagi sudah belasan pemain andalannya hengkang ke klub lain.

Persipura Jayapura merupakan tim sepak bola profesional. 25 tahun berjaya di kompetisi tertinggi Indonesia. Sukses dengan sejumlah gelar. Tetapi akhirnya sekarang turun kasta.

Elvis salah satu penggemar Persipura sangat kecewa tim andalannya terdegradasi ke Liga 2. Menurut dia, ini satu sejarah terburuk bagi peraih empat bintang sepak bola Indonesia.

“Kitong sangat sedih dengan hal ini, tetapi karena sudah nyata, mau tidak mau harus terima. Sekarang bagaimana kembalikan kejayaan Persipura, itu pekerjaan besar yang harus dilakukan dengan berbagai langkah terukur,” ujarnya.

Harapan seluruh pendukung setiap Persipura, kata dia, tim kebanggaan orang Papua ini segera kembali ke Liga 1 Indonesia.

“Manajemen Persipura tidak boleh diam. Tim Liga 2 lain sedang berjuang dengan berbagai persiapan, hanya Persipura saja yang tidak. Kalau sudah begini, bagaimana mau kembali ke Liga 1? Manajemen harus bergerak cepat,” kata Elvis.

Kecewa dengan manajemen yang dianggap belum bergerak, Solidaritas Masyarakat Pencinta Persipura (Solid Mantap Persipura) bahkan geruduk kantor PT Persipura Papua yang terletak di GOR Waringin, Kotaraja, Kota Jayapura, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga:  Leg Kedua Sore Ini di Biak, Persiraja Siap Dipulangkan PSBS

Solid Mantap Persipura saat aksi demonstrasi damai itu dengan tegas mendesak adanya perombakan manajemen tim Mutiara Hitam. Sejumlah oknum lama di kubu manajemen yang dinilai tidak berkontribusi hingga gagal mempertahankan tim di Liga 1 diminta mundur.

Capo Angky pimpinan Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963, menyatakan, ketua umum Persipura yang ada saat ini harus berjiwa besar untuk mengundurkan diri. Begitupun dengan satu dua orang lama di tubuh manajemen, diminta out.

“Terbukti selama ini manajemen tidak kreatif. Tiap tahun habis uang. Selalu berharap sama sponsor. Tidak ada upaya lain. Ini tim profesional, bukan amatir lagi,” ujar Capo.

Jika manajemen bekerja profesional, ia yakin sudah dari lalu ada kejelasan siapa pelatih yang akan menangani tim Persipura, termasuk pagari pemain musim lalu agar tidak tergiur tawaran klub lain.

“Seharusnya manajemen tentukan pelatih dan pemain lama segera diikat kontrak. Tetapi itu tidak terjadi. Pemain lama masih mau memperkuat Persipura, tetapi 60% sudah pindah ke tim lain. Ini salah siapa? Kami sangat kecewa dengan manajemen Persipura yang tidak becus mengelola klub kebanggaan Papua ini,” ujarnya.

Dalam aksi damai ditegaskan satu solusi terbaik adalah revolusi manajemen Persipura. Sebab, bila dalam tubuh manajemen masih didominasi wajah-wajah lama, sulit diharapkan lantaran akan sama nasibnya.

Manajer Diberikan Kewenangan Penuh

Direktur utama PT Persipura Papua, Herat Kalengkongan saat pertemuan internal di Timika, Sabtu (4/6/2022), mengatakan, Yan Permenas Mandenas telah diberikan kewenangan penuh sebagai manajer tim Persipura untuk bekerja mengatur kesebelasan berjuluk Mutara Hitam dalam mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

Dalam rapat internal tersebut, kata Herat Kalengkongan sebagaimana dikutip siaran pers dari Media Officer Persipura, Minggu (5/6/2022), para pemegang saham, komisaris dan direksi menetapkan bahwa memberikan kewenangan penuh kepada Yan Permenas Mandenas agar bekerja mengelola tim termasuk urusan sponsorship.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

“Manajer diberikan kewenangan penuh untuk melobi sponsor, membangun atau membentuk tim serta mengelola tim Persipura. Kita lakukan ini untuk mendukung kinerja pak Yan Mandenas supaya persiapan tim tidak terhambat, tidak terlambat, dan tidak tersendat-sendat,” tuturnya.

Herat Kalengkongan berdiskusi dengan Yan Permenas Mandenas. (Dok. Media Officer Persipura)

Persiapan tim Mutiara Hitam, kata Herat, mulai dari menentukan siapa saja pemain yang direkrut, termasuk pelatih dan asisten pelatih, serta perangkat offisial, juga soal pengelolaan anggaran yang dibutuhkan tim selama satu musim kompetisi.

“Kita berikan kebebasan, silakan manajer tentukan pemain, pelatih, asisten pelatih, perangkat offisial, serta segala sesuatu yang berkaitan dengan operasional tim, termasuk pengelolaan anggarannya,” kata Herat.

Herat juga menjelaskan soal gugatan ke PSSI terkait kasus yang menimpa Persipura pada musim lalu yakni dugaan pelanggaran fair play dan pelanggaran regulasi sepak bola.

“Kami akan back-up secara administrasi, surat-surat, laporan-laporan, dan lainnya yang berkaitan dengan kasus lawan Madura United, serta laporan dugaan pelanggaran musim lalu yang sedang berjalan tetap menjadi urusan kami. Hal itu akan kita pisahkan agar tidak mengganggu persiapan tim,” imbuhnya.

Manajer baru diharapkan dapat bekerja agar persiapan tim segera dimulai.

“Nanti bila dalam perjalanannya dirasa perlu, atau nantinya di akhir kompetisi musim ini, akan kami evaluasi kembali. Jadi, untuk saat ini, kita persilakan manajer untuk bangun dan kelola tim sesuai perencanaannya agar tim bisa segera berjalan,” kata Herat.

Klub Lain Sudah Persiapan

Sejauh ini belum ada informasi mengenai persiapan Persipura jelang kompetisi Liga 2 2022/2023. Hal berbeda dengan klub lain yang sedang fokus berbagai langkah menyongsong kompetisi kasta kedua di tanah air.

Sebut saja Persewar Waropen, salah satu kesebelasan asal Tanah Papua yang juga bakal berjumpa Persipura dan PSBS Biak di Grup Timur. Pemilik klub bersama manajemen bahkan beberapa waktu telah mendatangkan Eduardus Ivakdalam untuk tangani pasukan Mutiara Bakau.

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

Edu Ivakdalam sebelumnya diprediksi akan melatih Ian Louis Kabes dan kolega. Edu sendiri menyatakan kesediannya. Terlalu lama menunggu respons dari manajemen Persipura, ia akhirnya menjatuhkan pilihannya ke Persewar.

Sang legenda Persipura ini telah diberi kewenangan untuk merekrut pemain dalam rangka membentuk kerangka tim terbaik sebelum berlaga. Edu sempat mengungkapkan rencana memanggil beberapa pilar PON Papua bergabung dengan pemain lain.

Sesuai keputusan Kongres PSSI di Bandung, kompetisi Liga 1 dengan jumlah kontestan 18 klub akan bergulir pada 27 Juli 2022. Sesudahnya dilanjutkan dengan kompetisi Liga 2, serta kompetisi Liga 3 putaran provinsi pada periode Agustus-November 2022 dan putaran nasional pada November-Desember 2022 .

Sementara itu, format kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2022/2023 akan kembali menggunakan format semula yakni home and away.

Khusus kompetisi Liga 2, diputuskan bahwa kompetisinya dibagi dua wilayah seperti pernah diterapkan pada beberapa tahun lalu.

Dalam Kongres Biasa PSSI 2022 yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung, diketahui 28 klub bakal bertarung di kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Terbagi dalam dua grup.

Grup 1: Persiraja Banda Aceh, Sriwijaya FC, PSMS Medan, Semen Padang FC,  Karo United, PSPS Pekanbaru, PSDS Deli Serdang, Muba United, Perserang Banten, PSKC Cimahi, Bekasi City FC, PSCS Cilacap, Persikab Kabupaten Bandung, Persijap Jepara.

Grup 2: Persela Lamongan, Putra Delta Sidoarjo FC, Deltras Sidoarjo, Gresik United, Nusantara United FC, Persekat Tegal, Persipa Pati, PSIM Yogyakarta, Persiba Balikpapan, Kalteng Putra, Sulut United, Persipura Jayapura, PSBS Biak, Persewar Waropen.

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Lakukan Sidak ke Sejumlah SPBU...

0
"Selain menggandeng Pemprov, Pemda, dan aparat untuk melakukan pengawasan, kami juga turut mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan BBM tepat sasaran. Jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM terutama BBM subsidi, agar dapat dilaporkan ke pihak berwenang,” ujar Sunardi.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.