Berdiri Sejak 2010, OLEP Yahukimo Tamatkan 31 Siswa

0
824

DEKAI, SUARAPAPUA.com — On Line Education Papua (OLEP) hadir di Kabupaten Yahukimo pada 2010 silam. Pada 2022, OLEP yang bernaung di bawah Yayasan Papua Siap Mandiri (YPSM) melepas 31 peserta didik angkatan ke-II. Diantaranya 5 siswa ke jenjang SMP dan 26 siswa ke jenjang SMA. Pada tahun sebelumna, OLEP telah menamatkan 25 siswa.

Natan Kepno, Sekertaris Yayasan Papua Siap Mandiri mengatakan kehadiran OLEP bukan suatu tandingan pendidikan namun memiliki hati demi generasi Yahukimo dalam persaingan globalisasi duni pendidikan.

“Dalam kesederhanaan YPSM OLEP kami siapkan generasi Yahukimo tapi Papua pada umumnya,” kata Natan kepada wartawan suarapapua.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Yakobus Dumupa Nyatakan Siap Maju di Pemilihan Gubernur Papua Tengah

Natan mengakui banyak keterbatasan fasilitas pelajar dan mengajar. Namun tekad pengajar serta peserta kursus sampai saat ini proses belajar berjalan lancar.

“Kesederhanaan Sarana fasilitas yang ada tetapi guru-guru tetap setia melayani sehingga kami minta dukung dalam Doa agar pemerintah bahkan siapun yang memiliki hati kemajuan generasi bisa sponsori kami dalam kebutuhan kami, terutama Buku-buku, Komputer tetapi juga gedung dan lokasi,” katanya.

ads

Lebih lanjut, Natan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak didik yang mana mengikuti kursus.

Akhirnya mendapatkan sertifikat bahasa inggris tapi itu bukan suatu tolak ukur namun ilmu yang diterima selama peserta OLEP menjadi bekal dalam jenjang pendidikan selanjutnya.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

“Kegiatan non formal kursus Bahasa Inggris ini diikuti oleh siswa/i SMP, SMA dan SMK yang ada di Kota Dekai. Kedepannya OLEP terbuka untuk umum generasi yang berkeinginan bahasa inggris silahkan mendaftarkan diri,” imbuhnya.

Sementara itu, Yunias Nabyal, Ketua One Line Education Papua mengapresiasi peserta didik mulai meningkat hingga kualitas berbahasa Inggris pun terujteruji dan rata-rata tergolong baik.

“Tahun Angkatan kemarin dan angkatan kali ini, kami sebagai guru sangat bangga anak didik kami speaking dan menulis sendiri dalam Bahasa Inggris. Saya sendiri menguji kemampuan mereka dan mereka bisa,” katanya.

Selain itu, Frengky Yahuli, salah satu siswa mengatakan, sebelum bergabung belajar di OLEP tidak banyak tahu berbahasa Inggris hingga tulis namun setelah bergabung motivasi belajar meningkat

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

“Puji Tuhan, setelah kami belajar di OLEP motivasi belajar meningkat karena metode mengajarnya mudah pahami disertai praktek juga jadi saya dengan teman-teman menyampaikan banyak terima kasih,” ungkapnya.

Dia Pesan untuk generasi berikutnya agar dapat bergabung belajar di OLEP karena jam belajar di sekolah masing-masing tidak terganggu.

“Seminggu dua kali pertemuan setiap hari selasa dengan hari kamis jam 15:00 wit sampai selesai jadi Jam belajar tidak terganggu jam sekolah pada umumnya,” tambahnya.

Pewarta: Atamus Kepno
Editor : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPerdagangan Senjata Ilegal, Pengungsian Internal dan ‘Pendekatan Baru’ di West Papua
Artikel berikutnyaMahasiswa Papua di Sulawesi Utara Tolak Otsus Jilid II dan Pemekaran Provinsi Baru