Pangdam XVII Cenderawasih: 6 Anggota TNI yang Diduga Terlibat Mutilasi 4 Warga Nduga Sudah Diamankan

0
910

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa mengungkapkan bahwa enam anggota TNI yang diduga terlibat dalam pembunuhan dan mutilasi empat warga asal Kabupaten Nduga di Timika pada 22 Agustus 2022 lalu telah diamankan.

“Saat ini tim kami bersama dengan Polda Papua sudah melakukan pemeriksaan dan ivestigasi. Dan dugaan keterlibatan prajurit, kami sudah mengamankan enam orang prajurit yang memang diduga terlibat. Tetapi apa pun itu, nanti hasilnya akan ada setelah pemeriksaan dan investigasi serta olah TKP dari Polda Papua,” ungkap Pangdam XVII Cenderawasih kepada awak media di kompleks Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua pada Senin (29/8/2022).

Dia menjelaskan, memang betul, telah terjadi dan telah ditemukan dua jenazah korban mutilasi yang terjadi di Timika, Papua.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

“Kami (saya) turut prihatin dengan kejadian tersebut dan turut berbelasungkawa,” katanya.

Dijelaskan, terkait dengan adanya dugaan keterlibatan TNI Angkatan Darat dalam kasus ini, saat ini Panglima TNI dan Kasat AD sudah memberikan perintah kepada pihaknya untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap kejadian tersebut.

ads

“Untuk melaksanakan perintah tersebut, kami terus bekerja sama dengan pihak Polda Papua untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi sebenarnya. Dan kami angkatan darat berkomitmen, dalam hal ini hukum harus ditegakkan,” bebernya.

Dia menegaskan, bila dari hasil pemeriksaan dan investigasi terbukti ada anggota TNI yang terlibat, maka kepada oknum anggota TNI yang terlibat akan diberikan sanksi yang tegas.

“Saya tegaskan bahwa bila ada prajurit kami terlibat dalam tindakan kriminal, kami tidak akan memberikan toleransi apa pun. Kami akan berikan sanksi yang tegas untuk diproses sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Baca Juga:  Pelaku Penyiksaan Harus Diadili, Desakan Copot Pangdam Cenderawasih Terus Disuarakan

Saat ini, lanjut dia, tim dari Kodam XVII Cenderawasih bersama dengan Polda Papua sudah melakukan pemeriksaan dan ivestigasi.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan investigasi dugaan keterlibatan prajurit, kami sudah mengamankan enam orang prajurit yang memang diduga terlibat,” ungkapnya.

Terkait dengan motif dan latarbelakang keterlibatan anggota TNI, ia katakan masih dalam pemeriksaan.

“Ini awal yang kami sampaikan kepada media supaya tidak ada berita yang simpang siur. Kami akan melakukan semuanya dengan transparan. Kalau soal jual beli senjata itu tindakan atau perilaku yang tidak benar,” katanya.

Baca Juga:  Panglima TNI Didesak Tangkap dan Adili Prajurit Pelaku Penyiksa Warga Sipil Papua

Dia juga mengungkapkan bahwa enam anggota yang diduga terlibat berasal dari Satuan Brigif 20 Kostrad AD.

“Prajurit yang terlibat berasal dari Satuan Brigif 20 Kostrad. Kejadiannya di Timika. Atas kasus ini kami akan berusaha untuk mengungakp semuanya secara terang benderang,” ungkapnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga warga sipil yang diduga terlibat bersama enam anggota TNI dalam kasus pembunuhan dan mutilasi empat warga asal Kabupaten Nduga telah diamankan lebih dulu.

Terkait dengan korban, dua dari empat korban dilaporkan belum ditemukan. Pada hari ini, keluarga korban telah melakukan demonstrasi di Timika, dan telah melakukan aksi pemalangan akses jalan dari Timika ke Pelabuhan Poumako, tepatnya di KM 11.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKOMNAS TPNPB-OPM Kutuk Sembilan Pelaku yang Mutilasi Empat Warga Nduga di Timika
Artikel berikutnyaPersipura ‘Bantai’ Kalteng Putra, Persewar Nihil di Sidoarjo