DEKAI, SUARAPAPUA.com — Kehadiran Gereja sejak lebih setengah abad cukup memainkan peran penting dalam merintis dan mengisi pembangunan di wilayah kabupaten Yahukimo. Sebagai mitra pemerintah, Gereja tetap eksis dan produktif demi melanjutkan misi penginjilan.
Esau Miram, wakil bupati kabupaten Yahukimo, dalam sambutannya di gedung Gereja Metanoia, Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (24/3/2024) siang, mengatakan, Gereja sebagai mitra selama ini dengan pemerintah tentu berkewajiban untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk melanjutkan penginjilan di seluruh wilayah kabupaten ini, termasuk Tanah Papua.
Selain tugas pelayanan membawa umat manusia ke jalan Tuhan, Esau juga mengungkapkan pendidikan dan kesehatan merupakan tantangan tersendiri bagi generasi muda Yali.
“Kita bicara penginjilan, maka kita siapkan sumber daya manusia supaya mereka melanjutkan penginjilan,” kata Esau Miram usai menghadiri ibadah perayaan HUT ke-62 Injil masuk di Lembah Yali.
Wabup Yahukimo minta Gereja tetap bermitra dengan pemerintah untuk menjawab impian bersama menyiapkan regenerasi penginjilan antara lain melalui sekolah Alkitab Bahasa Yali yang selama ini dilakukan Klasis Yalimo Utara di Apalapsili.
“Sekolah Alkitab ini harus ada cabangnya di Klasis Yalimo Angguruk, sehingga mempersiapkan SDM masa depan. Situasi saat ini para penginjil yang ada semakin tua usia mereka dan khawatir pelayanan juga berhenti,” jelasnya.
Mantan anggota DPRD Yahukimo itu juga menekankan para pimpinan sekolah dasar dan Puskesmas yang ada untuk melayani dengan hati sesuai penugasan pemerintah, apalagi para kepala sekolah dan petugas medis rata-rata anak asli daerah masing-masing.
“Para kepala sekolah dasar [Yayasan Pendidikan Kristen] dan kesehatan harus menciptakan suasana baik dan sebagai anak Injil harus melayani dengan hati,” kata Esau.
Sementara itu, Pdt. Ruben Msiren, Klasis Yalimo Angguruk, mengajak seluruh warga jemaat khusus 65 Gereja pada umumnya kabupaten Yahukimo agar utamakan persatuan dan kesatuan dalam satu iman Kristus baik dalam pelayanan di Gereja maupun pemerintahan.
“Tanpa orang lain pekerjaan besar di Gereja itu tidak bisa dilakukan, tidak bisa dikerjakan, sama juga pemerintahan. Untuk itu, mari kita wujudkan satu roh, satu hati, satu iman membangun Gereja dan pemerintahan di kabupaten Yahukimo ini,” kata Ruben dalam sambutannya.
Pendeta Msiren juga mengajak bangkitkan persekutuan Gereja-gereja memberitakan Injil supaya membangun manusia di daerah ini.
“Kiranya kuasa dari Tuhan terjadi untuk mempersatukan kita sebagai umat Gereja Allah, sebagai persekutuan Gereja-gereja di kabupaten Yahukimo maju terus memberitakan Injil,” tandas Ruben.
Terpisah, Helewar Nelambo, wakil ketua Klasis Yalimo Angguruk, menjelaskan, saat ini sedang siapkan penambahan dua klasis baru yang akan direalisasikan 2027 mendatang.
“Sekarang kita persiapkan klasis Swele dan klasis Mek. Nanti disahkan pada tahun 2027 menjadi klasis defenitif,” kata Nelambo.
Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Markus You