BeritaTPNPB: Penyerangan TNI/Polri di Nduga adalah Tindakan Provokasi dan Membahayakan Posisi Pilot...

TPNPB: Penyerangan TNI/Polri di Nduga adalah Tindakan Provokasi dan Membahayakan Posisi Pilot Mehrtens

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menganggap bahwa penyerangan dan penembakan yang dilakukan aparat TNI dan Polri terhadap pihak TPNPB di markas Esa di distrik Mam dan Mugi Kabupaten Nduga Papua pada 23 Maret 2023 merupakan tindakan memprovokasi.

Pernyataan itu disampaikan Sebby Sambom, Jubir TPNPB dalam keterangan persnya pada 26 Maret 2023.

“Operasi penyerangan dilakukan oleh pasukan gabungan TNI dan Polri di Markas Esa distrik Mam dan Mugi Kabupaten Nduga pada 23 Maret 2023. Di mana telah menembak dua anggota aktif TPNPB di bawa Panglima Kodap III Ndugama Derakma,” kata Sambom sebagaimana laporan yang disampaikan Egianus Kogeya dari Ndugama Derakma, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

“Untuk mendapatkan tanggapan apakah penyerangan yang dilakukan TNI-Polri seperti kejadian di atas dapat dibenarkan oleh pihak negara Selandia Baru atau Australia? Sebab itu sama saja NKRI melalui TNI-Polri melawan atau sudah memprovokasi pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma untuk melakukan pembalasan.”

Sedangkan menurutnya kontak tembak TPNPB-OPM dengan TNI-Polri telah disampaikan Pemerintah Selandia Baru untuk menggunakan jalur negosiasi. “Tetapi kami menilai serangan ini melanggar permintaan pemerintah Selandia Baru,” ujar Sebby.

Sebby mengatakan, penyerangan yang dilakukan aparat TNI dan Polri terhadap pihak TPNPB di Ndugama “telah membahayakan posisi pilot warga negara Selandia Baru yang masih disandera TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma di bawa pimpinan Egianus Kogeya.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Sebelumnya, TPNPB mengumumkan dua anggotanya telah ditembak aparat TNI dan Polri dalam penyerangan di markas TPNPB Kodap III Ndugama Derakma di Esa Mam dan Mugi Kabupaten Nduga Papua Pegunungan pada 23 Maret 2023

Operasi pasukan gabungan TNI dan Polri telah menyerang anggota TPNPB di Nduga pada 23 Maret 2023, dan satu anggota aktif TPNPB gugur, dan satu anggota lainnya mengalami luka tembak,” ujar Sebby dalam pernyataan persnya, Minggu (26/3/2023).

Sebby mengakui, pihaknya di Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB – OPM di bawah pimpinan Kepala Staf Umum Mayjen Terryanus Satto telah terima laporan penembakan yang disampaikan Panglima Kodap III Ndugama Derakma, Bridgen Egianus Kogeya pada, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

“Operasi aparat TNI dan Polri menyerang anggota TPNPB di Nduga pada, Kamis 23 Maret 2023 pukul 01 malam, yang mana dua orang bersaudara yang merupakan anggota pasukan aktif TPNPB Kodap III Ndugama Derakma di bawah pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogeya tertembak.”

Yang tertembak meninggal dunia adalah Wisul Gwijangge, sementara Ebarowak Gwijangge mengalami Luka tembak.

Kata Sebby, dua anggota aktif TPNPB-OPM yang ditembak aparat TNI dan Polri belum diidentifikasi pangkat dan jabatannya.

“Sebagaimana disampaikan bahwa dua anggota TPNPB yang ditembak masih dijaga ketat oleh aparat TNI dan Polri di lokasi di mana mereka mengalami penembakan,” pungkasnya.

 

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Jurnalis Senior Ini Resmi Menjabat Komisaris PT KBI

0
Kendati sibuk dengan jabatan komisaris BUMN, dunia jurnalistik dan teater tak pernah benar-benar ia tinggalkan. Hingga kini, ia tetap berkontribusi sebagai penulis buku dan penulis artikel di berbagai platform media online.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.