ArtikelCatatan Aktivis PapuaSatu Alasan Papua Tidak Diterima Menjadi Anggota Penuh MSG

Satu Alasan Papua Tidak Diterima Menjadi Anggota Penuh MSG

Oleh: Selpius Bobii
*) Koordinator Jaringan Doa Rekonsiliasi untuk Pemulihan Papua (JDRP2)

Papua atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) tidak diterima menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) karena tidak memenuhi persyaratan. Salah satu syaratnya ditegaskan dalam komunike para pemimpin MSG.

Dalam komunike KTT MSG ke-22 pada nomor 13 point VII dinyatakan: “Diperkuat bahwa keanggotaan MSG harus dibatasi hanya pada negara berdaulat dan negara merdeka dengan pengaturan khusus untuk FLNKS”.

Baca Juga:  Hak Politik Bangsa Papua Dihancurkan Sistem Kolonial

Dalam komunike KTT MSG itu ditegaskan syaratnya bahwa yang menjadi anggota MSG itu negara sah yang sudah diakui, kecuali FLNKS (Kanaki).

Di bagian lain dalam komunike, para pimpinan MSG juga tegaskan bahwa provinsi Papua adalah bagian dari kedaulatan Indonesia. Dengan adanya ketegasan para pimpinan MSG tentang syarat keanggotaan ini, maka upaya keras bangsa Papua menjadi anggota MSG sebelum kemerdekaan Papua diakui secara de jure, hal itu menjadi suatu harapan yang semu. Artinya, setelah kemerdekaan Papua diakui barulah MSG akan menerima Papua menjadi anggota MSG.

Baca Juga:  Musnahnya Pemilik Negeri Dari Kedatangan Bangsa Asing

Mengapa FLNKS (Kanaki) diterima menjadi anggota MSG pada tahun 1988? Menurut saya alasan mendasarnya adalah negara Perancis yang menduduki Kaledonia Baru (Kanaki) sangat mendukung FLNKS menjadi anggota MSG; Sedangkan untuk bangsa Papua sangat ditentang keras dan tidak didukung oleh negara Indonesia untuk menjadi anggota MSG.

Jadi, harapan Papua menjadi anggota MSG itu tidak akan diakomodir dengan adanya ketegasan para pimpinan MSG terkait syarat keanggotaan MSG, kecuali ada keberanian dari para pemimpin MSG. Jika tidak ada keberanian dari para pemimpin MSG, maka Papua merdeka berdaulat barulah Papua akan diterima menjadi anggota MSG.

Baca Juga:  Adakah Ruang Ekonomi Rakyat Dalam Keputusan Politik?

Demikian untuk diketahui oleh bangsa Papua dan para simpatisan di mana saja Anda berada. (*)

Jayapura, Minggu, 27 Agustus 2023

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.