
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kendati rawan konflik, Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (Lafkespri) Kementerian Kesehatan RI berhasil “turun” ke Sugapa, ibu kota kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Kamis (30/11/2023) kemarin. Tujuan kunjungannya dalam rangka melakukan penilaian akreditasi Puskesmas Bilogai.
Kehadiran tim surveior Lafkespri Kemenkes di Sugapa disambut kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Intan Jaya bersama jajarannya dan kepala Puskesmas Bilogai bersama stafnya.
Setibanya tim Lafkespri Kemenkes melakukan penilaian terhadap sejumlah hal yang berkaitan langsung dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bilogai.
Akreditasi Puskesmas dilakukan sehubungan dengan peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien, perlindungan hukum fasilitas pelayanan kesehatan dan pasien, serta mendorong capaian program nasional.
Kepala Dinkes kabupaten Intan Jaya, Agustinus Bagau mengatakan, tim surveior melakukan akreditasi sebagai upaya untuk membina Puskesmas dalam kaitannya dengan layanan prima kepada masyarakat.
“Akreditasi Puskesmas bagian dari pembinaan dengan adanya fasilitas pelayanan kesehatan prima dalam upaya berkelanjutan memperbaiki sistem pelayanan dan kinerja yang berfokus pada kebutuhan masyarakat, keselamatan, dan manajemen resiko,” jelas Agustinus.
Kata Kadinkes, akreditasi Puskesmas merupakan satu keharusan di seluruh Indonesia sebagai wujud komitmen pemerintah melalui Kemenkes RI.
“Lafkespri sebagai lembaga penyelenggara akreditasi (LPA) bertugas melakukan penilaian untuk memberikan pengakuan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya lagi.

Kehadiran tim Lafkespri Kemenkes RI di Puskesmas Bilogai, menurut Pj bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, tentu patut diapresiasi karena turut mendukung upaya pemerintah daerah meningkatkan layanan kesehatan yang prima.
Menurut Apolos Bagau, komitmen dan kerja keras kepala Dinkes bersama kepala Puskesmas Bilogai telah dibuktikan demi adanya proses akreditasi di tengah kondisi yang kurang kondusif.
Pj bupati Intan Jaya menyebut hal itu kerja nyata untuk terus bekerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kabupaten Intan Jaya.
“Ini capaian luar biasa dengan kondisi kabupaten yang dianggap sulit karena daerah rawan konflik, tetapi komitmen kepala Dinkes Intan Jaya beserta jajarannya melakukan kegiatan ini, lebih khusus apresiasi yang tinggi bagi kepala Puskesmas Bilogai dokter Mirza beserta stafnya terus menjalankan tugas dengan semangat yang tinggi,” kata Bagau.
Sebelumnya, penjabat bupati Intan Jaya saat inspeksi mendasak (sidak) ke Puskesmas Bilogai pada Senin (16/10/2023) lalu, menyaksikan langsung berbagai persiapan yang tengah dilakukan kepala Puskesmas Bilogai bersama stafnya dalam rangka kehadiran tim akreditasi.
Sidak sekaligus kunjungan kerja ke Puskesmas Bilogai yang terletak di kampung Yokatapa, jelas Apolos Bagau, untuk memastikan kelancaran pelayanan medis warga masyarakat.
“Setelah sidak ke kantor-kantor dinas dan badan, saya juga mendatangi Puskesmas Bilogai. Saya bertemu para tenaga kesehatan, juga kepala Puskesmas Bilogai,” katanya.
Usai sidak, Pj bupati Intan Jaya menegaskan proses renovasi gedung Puskesmas yang sedang dikerjakan harus dicepat untuk mendukung optimalisasi layanan kesehatan masyarakat.
“Renovasi ini segera diselesaikan supaya pelayanannya lebih optimal lagi,” harap Apolos.
Kepala Puskesmas Bilogai, dr. Mirza Badawi ucapkan terima kasih atas kunjungan penjabat bupati Intan Jaya.
Di tengah berbagai kesibukan, kepala daerah meluangkan waktu untuk berkunjung ke Puskesmas Bilogai, bagi dokter Mirza satu kebanggaan tersendiri. Apalagi di saat pihaknya sedang persiapkan diri untuk menerima kunjungan tim akreditasi dari Kemenkes RI. [*/Adv]