TIOM, SUARAPAPUA.com— Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan menyatakan bahwa pihaknya siap mendistribusikan logistik Pemilu di 39 distrik di Kabupaten Lannya Jaya.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Lanny Jaya kepada suarapapua.com pada, Senin (12/2/2024) di Tiom, Ibukota Lanny Jaya.
“Kami sudah antar dari kemarin, Minggu (11/2/2024) dan sekarang, Senin (12/2/2024). Sementara untuk distrik yang jauh itu akan dilakukan pada besok. Untuk drop logistik tidak bisa dilakukan langsung satu kali,” jelas Ketua KPU, Aminastri Kogoya pada, Senin (12/2/2024).
Ia mengatakan, semua persiapan kotak suara dan logistik lainnya disiapkan oleh pihak ketiga, dan mereka yang antar dari kabupaten ke distrik, dan penarikanpun pihak ketiga yang akan lakukan.
“Jumlah surat suara DPD sebanyak 191.435, surat suara anggota DPR RI 191.435 seratus sembilan puluh satu empat ratus tiga puluh lima, DPRP sebanyak 191.435 seratus sembilan puluh satu empat ratus tiga puluh lima, dan kota suara DPR Kabupaten dan juga presiden sama yaitu 191.435 seratus sembilan puluh satu empat ratus tiga puluh lima kotak suara. Kota suara yang kami terima dari pihak ke tiga sesuai dengan data yang sudah di cetak dan sesuai dengan apa yang kami KPU kirim,” jelasnya.
Ia mengatakan, khususnya untuk calon legislatif kabupaten Lanny Jaya yang akan memperebutkan 30 kursi sebanyak 432 Caleg.
“Pemilihan tahun ini tidak ada perubahan, kecuali tahun 2019. Jadi dari 5 distrik 12 kampung dan 42 TPS itu akan pakai dua sistim, yaitu one man one vote, dan sistim noken,” tukasnya.
“Kami berharap pemilihan legislative tahun ini berjalan aman dan damai dengan tidak ada persoalan,” harapnya.
“Kami berharap pemilihan berjalan aman dan damai. Kami KPU dan Bawaslu akan bersinergi menyuseskan persoalan- persoalan di lapangan. Kami sama -sama selesaikan, agar kami bisa menghasilkan pemimpin yang baik tanpa ada konflik,” katanya.
Dujan Kogoya, Ketua Bawaslu Kabupaten Lanny Jaya mengatakan, tugas dan tanggung jawab Bawaslu akan melakukan pengawasan mulai dari distribusi logistik hingga semua rangkaian Pemilu berjalan.
“Tugas kami melakukan pengawasan dari kabupaten ke distrik masing-masing. Ada jajaran Panwas distrik, Panwas desa dan kami dari kabupaten ke distrik ada Panwas distrik yang akan mengawasi di tingkat distrik, dan Panwas desa akan melakukan pengawasan bagaimana logistik itu bisa sampai di kampung-kampung dan TPS,” ujarnya.