BPBD Paniai: Dana Tidak Ada, 51 Ton Beras Belum Bisa Disalurkan

0
2362

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Terkait bantuan musibah air danau, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paniai, Nahum Tebai, mengatakan, pihaknya bersama dinas Sosial sudah mendatangkan beras sebanyak 51 ton, namun beras tersebut belum bisa untuk disalurkan karena dana tidak ada.

“Beras 51 ton sudah ada di gudang. Tetapi beras itu belum kami salurkan karena kami tidak ada uang,” kata Nahum, dalam pertemuan bersama tim peduli bencana alam kabupaten Paniai, hari ini, Senin (28/8/2017), di ruang pertemuan kantor BPBD, Enarotali, Paniai.

Untuk menyalurkan ke lokasi sasaran, ujar dia, membutuhkan dana yang besar. Terhitung mulai dari ongkos angkot truck, perahu jonson, dan makan minum bagi tim kerja.

Baca Juga:  Lima Bank Besar di Indonesia Turut Mendanai Kerusakan Hutan Hingga Pelanggaran HAM

“Belum lagi uang lain-lain, seperti uang palang, kemudian orang yang angkat dan turunkan beras. Semua ini butuh dana,” jelas Nahum.

Karena tak ada dana, lanjut Tebay, membuat pihaknya bersama dinas sosial tidak bisa berbuat banyak. “Jadi, nanti kami tunggu sampai ada uang,” pungkasnya.

ads

Di waktu bersamaan, kepala Dinas Sosial Kabupaten Paniai, Jenggo Pigome, mengatakan, mengenai keperluan semua itu, mulai dari beli sampai pendistribusian pernah diberikan langsung ke Bupati, namun saat itu tidak respon.

“Mungkin saat itu beliau (Bupati) ada masalah karena waktu kami kasih beliau tidak baca baik semua yang kami tulis,” kata Jenggo.

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

Beras karena perlu diturunkan ke warga, menurut Jenggo, dalam dua hingga tiga hari ke depan, akan menghubungi bupati untuk dapat petunjuk langsung terkait pembagian beras.

“Untuk itu adik-adik bisa sabar menunggu kami dalam dua sampai tiga hari ke depan. Kalau sudah ada respon dari beliau, nanti kami kumpul lagi untuk bicarakan strategi pembagian,” tutur Pigome.

Menanggapi itu, Tinus Pigai, anggota tim peduli bencana alam kabupaten Paniai, mengatakan, jika tidak ada respon sampai tiga hari ke depan, timnya akan bertindak.

“Kalau tidak ada respon juga dalam tiga hari ini, kantor keuangan, BPBD dan kantor Bupati akan kami palang,” tegasnya.

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

Kata Tinus, itu satu jalan terbaik yang mungkin bisa menyentuh hati bupati Paniai. “Karena melalui jalan aturan, bupati tidak mau jadi,” lanjutnya.

Dari pantauan suarapapua.com, dalam pertemuan itu, selain Kadin BPBD dan Kadin Sosial, hadir pula beberapa kepala distrik dan para pegawai yang bekerja di dua instansi tersebut.

Dikabarkan, Selasa (29/8/2017) besok, tim dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan berkunjung ke Enarotali terkait dengan musibah luapan air danau Paniai ini.

 

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMK Diminta Putuskan Sengketa Pilkda Intan Jaya dengan Bijak
Artikel berikutnyaSoal Degeuwo, Pemkab Paniai Dinilai Ambil Jalan Diam