Hindarkan Pergaulan Bebas, SSB Papua United Hadir di Yahukimo

0
3961

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Sekolah Sepak Bola (SSB) Papua United hadir di kota Dekai Kabupaten Yahukimo pada awal tahun 2018. Tujuannya untuk menghimpun generasi muda di Yahukimo yang terjerumus Miras dan judi.

“Ya, kehadiran SSB ini bertujuan untuk menghimpun generasi muda Yahukimo yang tercerai-berai Miras, judi, termasuk Aibon dan Narkoba. Mereka ini sebenarnya punya banyak peluang, tetapi karena tidak ada wadah yang menghimpun mereka, sehingga SSB ini bisa mengakomodir kebutuhan mereka,” kata Frans Esema, pelatih SSB Papua United kepada suarapapua.com, Senin (27/8/2018).

Kata Esema, awal menghadirkan SSB ini melalui observasi terlebih terhadap anak-anak muda di Yahukimo yang hampir rata-rata memiliki talenta berolahraga, baik di bidang sepak bola maupun bidang lain.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

“SSB ini dihadirkan merupakan inisiatif saya sendiri ketika mempertimbangkan banyak hal yang ada di Yahukimo, terutama mengusung visi sehat jasmani sehat rohani,” tuturnya.

Kata Esema, sejauh ini pihaknya belum memberikan materi-materi sepak bola yang mumpuni, karena belum memiliki pelatih berpengalaman. Termasuk membutuhkan perlengkapan olahraga, seperti rompi, kostum dan peralatan lainnya. Saat ini fokus tim lebih pada sparing-sparing.

ads

“Untuk sementara kami belum memberikan teori kepada anak-anak karena kami butuh pelatih yang punya pengalaman, termasuk peralatan,” ungkapnya.

Namun demikian, sejauh ini pihaknya sudah menerapkan pesan-pesan moral terhadap anak-anak dengan mewajibkan anak-anak untuk berdoa, baik dalam lapangan ketika sparing maupun di rumah. Mengarahkan mereka supaya tidak terlibat dalam Miras, judi, Aibon dan Narkoba.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Dengan demikian, ia berharap 10 hingga 20 tahun kedepan anak-anak Yahukimo bisa menjadi pemain yang handal, seperti Ferinando Pahabol. Untuk itu, perlu dukungan Pemkab Yahukimo.

Sementara Assa Momiage, salah satu pemain SSB Papua United mengakui senang dengan kehadiran SSB ini di Dekai Yahukimo.

“Saya ucapkan terimakasih kepada kaka Frans yang sudah hadirkan SSB di Dekai dan akhirnya saya bisa terlibat berlatih dan bermain bersama teman-teman. Dan SSB seperti ini sudah menjadi impian saya dari dulu,“ kata Momiage.

Ia berharap ada pemain lain yang masuk berlatih di sekolah bola ini, supaya Yahukimo memiliki pemain-pemain yang handal.

Baca Juga:  PSBS Biak Pecahkan Sejarah: Laju ke Final Liga 2 Sekaligus Promosi Liga 1

Amos Momiage, bapak dari Assa Momiage mengakui, keterlibatan Assa di SSB bukanlah dorongan orang tua, tetapi terdorong atas keinginan sendiri yang ingin menjadi pemain bola seperti anak-anak Papua lain.

“Saya sebagai orang tua hanya bisa mendoakan dan memberikan dukungan kepada anak saya, supaya cita-cita untuk menjadi pemain bola bisa tercapai,“ kata Amos.

Amos berharap, Pemkab Yahukimo melalui bidang pemuda dan olahraga melihat anak-anak Yahukimo yang tergabung dalam SSB ini guna berkembang menjadi besar, terutama memfasilitasi alat-alat atau perlengkapan yang dibutuhkan.

Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaHearing DPRP, Pengurusan Ijin Usaha Bagi OAP Dipersulit
Artikel berikutnyaMasyarakat Adat Byak Protes Proyek Pembangunan Stasiun Satelit