YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Setelah dengar hasil secara serentak pada tanggal 13 hari senin 2019 kemarin, siswa dan siswi kelas tiga SMA negeri 1 Dekai Kabupaten Yahukimo melakukan ibadah perpisahan bersama Guru dan orang tua di Lapangan SMA, pada Kamis (16/5/2019).
Nardo Suhun, panitia perpisahan dalam laporannya menyampaikan, dirinya bersama teman-temannya angkatan 2019 yang telah dinyatakan lulus memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada guru-guru di SMAN 1 Dekai.
“Pertama sekali ucapan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah mendidik kami di sekolah ini, serta orang tua yang kami banggakan. jadi acara ini terlaksanakan atas sumbangan teman-teman kelas 3 dan dari kepala sekolah,” katanya.
Dia jelaskan, dana yang terkumpul untuk melakukan perpisahan adalah bersumber dari sumbangan wajib 20 juta non fisik 6,5 juta dan sumbangan babi 1 ekor serta sumbangan dari kepala sekolah jumlah uang 2.650.000 rupiah.
Sementara itu, Wolter Elopore, kepala sekolah SMA negeri 1 Dekai menyampaikan, selama dirinya menjabat sebagai kepala sekolah acara perpisahan selalu laksanakan dengan ibadah dan bakar batu secara budaya.
“Saya dulu kepala sekolah di SMA negeri Kurima, acara seperti ini pernah juga di sana. Di sini juga sama. Dengan tujuan agar anak anak kelas tiga keluar dari SMA tidak dapat sakit. Itu tujuannya,” ungkapnya.
Untuk jumlah siswa yang lulus katanya, tahun ini siswa yang lulus berjumlah 164 secara keseluruhan, namun karena dua orangnya tidak ikut maka jumlah total adalah 162 siswa.
“Untuk 162 siswa angkatan 2019 semua dinyatakan lulus semua, sehingga saya sebagai kepala sekolah berharap bidah lanjut ke perguruan tinggi yang ada dan harus pilih jurusan yang dibutuhkan daerah dan di Papua,” bebernya.
Sementara itu Petrus Momiage, mewakili orang tua wali mengutarakan, sebagai orang tua menyampaikan permohonan maaf atas perilaku anak selama 3 tahun di sekolah
“Karena anak anak kami selalu nakal dan baik tapi akhirnya semuanya bidah nyatakan lulus. sehingga Kami orang tua mennyampaikan trimah kasih, kiranya Tuhan memberkati,” ujarnya.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau