Meki Nawipa: Babi yang Berkeliaran di Enarotali akan Ditembak, Tapi…

0
3875

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Bupati kabupaten Paniai, Meki Nawipa, menegaskan babi piaraan yang berkeliaran dalam kota Enarotali dan Madi, Paniai, akan ditembak mati.

Hal tersebut disampaikan Bupati dalam pertemuan yang digelarnya bersama para pedagang kaki lima se-kabupaten Paniai, di ruang Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Paniai, Madi, Senin (1/7/2019).

“Babi yang berkeliaran dalam kota, di tembak saja,” tegasnya menanggapi pertanyaan salah seorang dari para pedagang kaki lima yang bertanya bagaimana Pemda akan menertibkan babi yang berkeliaran dalam kota, terutama di Enarotali.

Namun kebijakan tersebut, menurut Bupati, tidak bisa ditindak langsung. Kata Meki, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi terkait hal tersebut secara terbuka kepada seluruh masyarakat Paniai.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

“Ini tidak bisa kita main tembak langsung. Kita harus lakukan pendekatan dengan cara mensosialisasikan rencana ini ke masyarakat dulu. Biar masyarakat tahu dan bisa antisipasi,” ucapnya.

ads

Kebijakan itu sendiri, Bupati katakan, akan dibuat dalam peraturan bupati (Perbup) dan selanjutnya didorong ke peraturan daerah (Perda) agar memiliki dasar hukum yang kuat.

“Karena saya pikir ini penting, sebentar juga saya akan perintahkan Kabag Hukum untuk segera buat peraturan bupati terkait poin ini, juga termasuk beberapa poin lain yang sudah saya siapkan supaya dalam satu atau dua minggu kedepan kita keluarkan dan langsung lakukan sosialisasi. Kita juga akan berusaha buat Perda soal hal-hal mendasar ini agar punya dasar hukum yang kuat,” terangnya.

Baca Juga:  Hilang 17 Hari, Anggota Panwaslu Mimika Timur Jauh Ditemukan di Potowaiburu

Bupati beralasan, selain visinya “Bangun Kampung, Menata Kota” yang telah dicanangkan terwujud, supaya juga tidak terjadi salah paham antara pemerintah dengan masyarakat.

“Karena saya mau, kita semua dengan kesungguhan hati membangun daerah Paniai seperti motto kita ‘Aweta koo enaa agapidaa‘ (menuju hari esok yang lebih cerah). Ini harapan saya,” pungkasnya.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Supri, pedagang kaki lima di Enarotali, ketika ditemui suarapapua.com usai pertemuan, mengaku senang bila kebijakan tersebut benar dijalankan.

“Soalnya, babi-babi yang berkeliaran dalam kota sangat banyak. Jadi bagus Bupati punya kebijakan ini. Tapi harus benar dijalankan. Jangan hanya janji. Karena setiap pagi di jalan-jalan bahkan depan pintu masuk kios kita, selalu banyak kotoran babi,” tukasnya.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPeduli Nasib Generasi Muda Papua, Komunitas Kaki Abu Terbentuk
Artikel berikutnyaBupati Paniai: Kios di Sepanjang Jalan Enarotali – Madi akan Ditertibkan