Ini 15 Orang yang Lulus Seleksi Reporter Suara Papua 2019

1
2101

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Redaksi Suara Papua melakukan perekrutan 15 wartawan untuk ditempatkan di tujuh wilayah adat yang ada di Tanah Papua. Perekrutan ini dilakukan secara terbuka sejak tanggal 1 – 15 Oktober 2019.

Ketua Perkumpulan Suara Papua dan Pimpinan Redaksi Suara Papua, Arnold Belau menjelaskan, perekrutan itu dilakukan untuk pertama kali secara terbuka. Kata dia, dari perekrutan tersebut, lamaran yang diterima redaksi sebanyak 48 orang.

Dijelaskan, 48 pelamar tersebut diseleksi dan 26 orang dinyatakan lulus berkas pada 18 Oktober kemarin. Selanjutnya, kata Belau, para pelamar yang lulus berkas dilakukan tes wawancara.

“Pelamar cukup banyak. Ada yang dari luar Papua dan Papua. Ada juga yang dari luar negeri. Tetapi yang kami butuhkan adalah 15 orang yang akan ditempatkan di tujuh wilayah adat di Papua. Jadi, dari 27 orang itu kami lakukan wawancara. Hasilnya adalah 15 orang dinyatakan lulus. Dan sisanya tidak lulus,” katanya.

Ia menjelaskan, yang dinyatakan lulus setelah mempertimbangkan beberapa hal mendasar sesuai dengan kebutuhan dan target Suara Papua sendiri.

ads

“15 orang yang terpilih dan dinyatakan lulus ini adalah dari 48 orang pelamar yang mengirim lamarannya ke Suara Papua,” katanya.

Baca Juga: Ini Hasil Seleksi Calon Reporter Suara Papua 2019

Sementara itu, Markus You, Redaktur Pelaksana Suara Papua mengatakan, sebagai media massa profesional, proses perekrutan dilakukan secara terbuka dengan baik dan tahapan sudah berlangsung hingga selesai.

“Ini perekrutan terbuka yang kami lakukan sebagai media massa profesional di Tanah Papua. Kami mendapat banyak pelamar. Hampir 50 orang. Dari jumlah itu yang diterima hanya 15 orang. Dan 15 orang itu adalah orang-orang terbaik yang proses perekrutannya dilakukan secara terbuka,” katanya.

Elisa Sekenyap, Redaktur Suara Papua menambahkan, sejak awal, banyak wartawan yang bekerja untuk Suara Papua tidak direkrut secara formal seperti saat ini dan bekerja dengan modal semangat yang tinggi. Meski demikian, wartawan-wartawan Suara Papua sudah teruji dengan beberapa tantangan.

Ia mencontohkan, ketika diblokir negara pada November – Desember 2016, kemudian diserang pada Januari – April 2017 dan beberapa kondisi sulit yang dihadapi Suara Papua.

Sehingga, ia berharap agar para calon reporter yang dinyatakan lulus dapat memperkuat sumberdaya manusia Suara Papua untuk menjangkau Tanah Papua dengan berita dan informasi yang beragam.

Saat ini, Suara Papua terus berkembang menjadi media massa yang besar dan profesional di Tanah Papua. Proses perekrutan yang dilakukan tahun ini merupakan bagian dari kemajuan Suara Papua tersebut.

“Suara Papua terus berkembang. Dengan adanya perekrutan wartawan ini, mereka akan ditempatkan di beberapa wilayah adat ini diharapkan dapat memberikan warna sendiri untuk Suara Papua mewartakan berbagai kejadian di Tanah Papua dari berbagai pelosok,” katanya.

“Saya sangat senang dan bangga dengan adanya 15 orang yang akan menambah kekuatan SDM kami ke depan,” imbuh Sekenyap.

Andy Tagihuma, pengasuh Rubrik Jendela Papua di Suara Papua mengatakan, perekrutan ini dimaksudkan untuk mengcover beberapa daerah yang selama ini tidak dijangkau oleh Suara Papua.

“Masyarakat di seluruh Tanah Papua ini punya persoalan yang kompleks. Suara Papua melakukan perekrutan ini dengan tujuan agar sebisa mungkin bisa mengkaver berbagai peristiwa yang terjadi di Tanah Papua,” katanya.

Ia berharap agar 15 orang yang dinyatakan lulus sebagai calon reporter Suara Papua dapat dan bersedia untuk menjadi pewarta di Tanah Papua.

“Jadi wartawan di Tanah Papua ini penuh tantangan. Semoga mereka yang lulus ini bisa bergabung untuk hadapi tantanga itu bersama sebagai pewarta,” katanya.

Berikut ini adalah 15 orang yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai calon reporter Suara Papua:

No. Nama Wilayah Adat
1 Gemma Adolvina Wokomom Mamta
2 Aser Yusuf Kereway Nerotouw Mamta
3 Bartomius Melvin Marian Mamta
4 Alfredo Dodop Mamta
5 Ana Buti Bataona Mamta
6 Lenny Aninam Mamta
7 Hendrik Rikarsyo Rewapatara Meepago
8 Isodorus Tebai Meepago
9 Simion Taulemi Anim Ha
10 Teba Hisage Lapago
11 Onoy Lokobal Lapago
12 Atamus Kepno Lapago
13 Maria Baru Domberai
14 Reiner Sroiduw Brabar Domberai
15 Charles Maniani Domberai

 

REDAKSI

Artikel sebelumnyaDokter Muda: Pernyataan Sekda Papua Soal Beasiswa Kurang Tepatdos
Artikel berikutnyaSidang Perintah Penangkapan Mantan PM PNG Ditunda