Riza Pratama: Satu Meninggal dan Dua Kritis dalam Penembakan di Kuala Kencana

0
1998

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Riza Pratama, Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia dalam surata yang diterima Suara Papua mengungkapkan bahwa satu karyawan meninggal dunia, dua karyawan sedang kritis dan sudah dibawah ke Tembagapura untuk mendapatkan perawatan medis.

Dalam surat yang diterima suarapapua.com, Riza Pratama menjelaskan, telah terjadi kejadian penembakan pada hari Senin, 30 Maret 2020, sekitar pukul 14.00 WIT.

“Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan yang terjadi di area perkantoran PT Freeport Indonesia, di Kuala Kencana, Timika – Papua. Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Riza tanpa menyebutkan identitas ketiga korban, baik yang meninggal maupun yang sedang kritis.

Baca Juga:  Empat Terdakwa Pembunuhan Bebari dan Wandik Dibebaskan, Wujud Impunitas

Baca Juga: Breaking News: Penembakan Terjadi di Kuala Kencana, Timika

Riza juga mengatakan, sementara ada dua korban yang mengalami luka serius sedang dibawa ke RS Tembagapura. Empat orang korban lain dalam insiden penembakan ini mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi.

ads

Pasukan keamanan pemerintah dan pihak sekuriti Perusahaan telah mengamankan lokasi kejadian dan telah mengevakuasi semua karyawan dari kantor dan kawasan yang berada di dekatnya.

“Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka. Kami akan menyampaikan informasi selanjutnya bilamana ada laporan perkembangan baru dari kejadian ini,” katanya.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Baca juga: Tiga Orang Karyawan Freeport Jadi Korban Penembakan di Kuala Kencana

TPNPB Mengaku Bertanggungjawab

Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] mengakui bahwa penembakan yang dilakukan di OB Freepoert Indonesia Kuala Kencana pada Senin (30/3/2020).

Hendrik Wamang, Komanda Operasi TPNPB Makodap III Timika saat menghubungi suarapapua.com mengakui jika pihaknya melakuan penembakan tersebut.

“Benar. Tadi jam 2 siang TPNPB yang melakukan penembakan di Kuala Kencana. Kami lakukan sesuai dengan PO TPNPB. Dalam isntruksi Perintah Operasi sudah jelas, bahwa medan pertempuran adalah areal  Freeport dari Grasberg sampai Portsite. Kuala termasuk wilayah tempur. Timika juga wilayah tempur,” ungkap Wamang.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Kata Hendrik, TPNPB Makodap III Timika mengakui telah melakukan penembakan di Kuala Kencana dan bertanggungjawab atas penembakan tersebut.

Baca Juga: TPNPB Akui Lakukan Penembakan di  Kuala Kencana

Hendrik menegaskan, penembakan yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan PO TPNPB. Selain itu ia juga menegaskan, selama Freeport masih beroperasi, TPNPB akan terus melakukan perlawanan di areal Freeport.

“Lebih baik Freeport tutup dan hentikan semua aktifitas pertambangan di wilayah Timika. Kami tidak akan diam. Kami akan terus melakukan perlawanan dengan cara kami,” tegasnya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTPNPB Akui Lakukan Penembakan di  Kuala Kencana
Artikel berikutnyaDinkes Deiyai Semprot Disinfektan di Tujuh Tempat Umum