Rumah Singgah Generasi Emas Papua di Nabire Terbakar

0
1424

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Gedung Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten Nabire yang selama ini dipakai Yayasan Siloam Papua (YSP) sebagai rumah singgah bagi anak-anak kurang perhatian, dilahap si jago merah, Sabtu (23/3/2020) tengah malam saat tak ada orang.

Amos Yeninar, direktur YSP yang juga pengelola rumah singgah generasi emas Papua Nabire, menjelaskan, meski tak semua gedung terbakar, banyak fasilitas yang ada di salah satu gedung dilahap api. Antara lain buku-buku, printer, pakaian, kasur, bantal, dan alat-alat dapur.

“Pada saat kejadian memang tidak ada orang. Malam itu saya ada di Kalibobo. Anak-anak penghuni juga tidak ada di sana, jadi tidak bisa selamatkan barang-barang. Semua terbakar,” jelasnya.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Tak diketahui penyebab kebakaran, tetapi berdasarkan penggalian informasi yang dihimpun Amos, diduga kuat kebakaran terjadi karena unsur kesengajaan.

“Dugaan sementara, ada yang bakar. Tetapi tra tahu siapa pelakunya. Kami serahkan saja ke polisi supaya kasus ini diusut tuntas,” ujar Amos.

ads

Ia akui sementara waktu pelayanan bagi anak-anak di rumah singgah ditiadakan lantaran pandemi Covid-19. Di saat itulah peristiwa tragis yang tak diduga itu terjadi.

“Saya bingung mau bagaimana lagi untuk nanti tangani anak-anak saya ini. Kami sudah kehilangan tempat pelayanan. Dan, ini gedung milik Pemda, tidak tahu kami harus bicara bagaimana ke Pemda,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Deiyai Siap Digelar

Kebakaran itu disesalkan banyak kalangan karena gedung PKK yang dikelola Amos Yeninar dibawah payung YSP cukup berandil sebagai tempat pembinaan generasi emas Papua dari Nabire.

Philemon Keiya, ketua Komunitas Enaimo Nabire (KENA), bahkan mengutuk keras pelaku pembakaran rumah singgah Nabire yang terletak di bilangan Oyehe.

“Kami sangat tidak terima dengan kejadian ini. Kami mengutuk keras pelaku entah siapapun,” ujar Keiya.

Kejadian ini, menurutnya, berdampak besar karena jelas akan menghambat pelayanan bagi anak-anak yang nasibnya tak jelas di kota Nabire.

“Ini sungguh sangat merugikan YSP dan Bapak Amos Yeninar yang selama tiga tahun terakhir sudah cukup berjasa dalam menjalankan pelayanan suci bagi anak-anak di Nabire. Kami sangat kecewa dan mengutuk keras pelaku entah siapapun,” tuturnya.

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

KENA yang selama ini bergerak bersama YSP dalam satu misi pelayanan, imbuh Keiya, tak menduga peristiwa tragis itu akan terjadi.

“Hanya binatang yang bisa bertindak begitu, bakar tempat anak-anak dibina. Kami sangat mendukung kalau masalah ini diproses melalui jalur hukum,” tegas Philemon.

Selain itu, KENA berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah kepada YSP yang selama ini sangat peduli terhadap ketidakjelasan anak-anak di kota Nabire.

Kabarnya, kasus kebakaran gedung tersebut sudah ditangani pihak kepolisian setempat.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaNatalius Pigai: Saya Tolak Darurat Sipil
Artikel berikutnyaWaket I DPRD Dogiyai Dianiaya Saat Jelaskan Covid-19 di KM 100