Bama Menipis, Seluruh Toko di Yahukimo Batasi Penjualan Bama

0
1367

DEKAI,SUARAPAPUA.com— Akibat mewabahnya Corona Virus Disaense 2019 (Covid-19) di Indonesia dan Dunia, penjualan Bahan Makanan (Bama) di Yahukimo dibatasi.

Hal tersebut dikatakan Brian Dono salah satu pengusaha di Yahukimo kepada suarapapua.com di Dekai, Rabu (22/04/2020).

Brian mengatakan, pembatasan penjualan bama di sejumlah toko di Ibukota Kabupaten Yahukimo kepada para konsumen untuk menghemat stok bama dalam masa lockdown sementara.

“Untuk menghemat bahan makanan dan minuman, untuk sementara kita batasi penjualan dalam jumlah yang banyak,” katanya.

Brian menambahkan, pembatasan penjualan bama juga dilakukan sebab tidak ada pelayanan  penerbangan pesawat cargo udara dan laut selama dua minggu, mengakibatkan stok bama dan bapok di sejumlah toko dan pasar di Yahukimo mulai menipis.

ads
Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Selain itu, Brian juga mengatakan untuk sementara ketersediaan stok bama antara lain beras dan supermi di tokonya masih tersedia. Namun dirinya tidak bisa memastikan berapa lama ketersediaan stok bama tersebut bertahan, sehingga untuk menghemat, para pedagang melakukan pembatasan penjualan bama dalam jumlah yang banyak.

“Saya tidak bisa pastikan. untuk stok beras ada di gudang, tapi tidak bertahan lama. sehingga kita batasi penjualan, kita tidak jual tidak macam sebelumya. Dulu kita jual dua,tiga, sampai empat karung, tapi sekarang kita jual satu karung saja. Kalau habis baru datang beli lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Senada juga dikatakan Akbar Cahaya yang juga pengusaha di Yahukimo mengatakan, penutupan akses udara dan laut untuk sementara waktu telah diperpanjang, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan bama sejumlah toko di Yahukimo, pihaknya membatasi penjualan bama dalam jumlah yang banyak.

“Kapal sudah dua minggu tidak masuk jadi barang-barang semua tidak masuk,” katanya.

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

Akbar juga mengaku, semenjak pelabuhan dan bandara ditutup stok bama di tokonya mulai menipis. selain itu jumlah kunjungan para pembeli di tokonya juga tidak seperti sebelumnya.

“Pembeli juga sekarang tidak ramai macam dulu,” tutupnya.

Pengusaha asal Makassar ini berharap, dalam beberapa hari kedepan pelayanan cargo udara maupun laut mulai berjalan agar aktivitas perekonomian di Yahukimo kembali normal.

Pewarta : Ruland Kabak
Editor    : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTanpa Koordinasi dengan Pemprov, Eltinus Omaleng Buka Akses Penerbangan
Artikel berikutnyaULMWP Menyampaikan Selamat Kepada Perdana Menteri Baru Vanuatu