Fernando Worabai : Kolonial Indonesia Stop Paksa Diri, Papua Mau Merdeka

0
3884

SERUI, SUARAPAPUA.com — Fernando Worabai Panglima Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) wilayah II Teluk Cenderawasih menegaskan negara kolonial Indonesia stop memaksakan diri untuk Otonomi Khusus (Otsus) dilanjutkan. Jika negara memaksakan rakyat dengan kekuatan aparat bersenjata maka sebagai pelindung Rakyat Papua Barat TPN PB Siap melawan sampai Papua Merdeka.

“Sebagai penglima dari barisan TPNPB OPM wilayah teluk cenderawasih saya secara tegas menolak Otsus dalam bentuk apapun sebab Otsus gagal,” ujarnya kepada suarapapua.com saat ditemui, Sabtu, (18/7/2020) Pagi.

“Jika Indonesia memaksakan diri dengan kekuatan militer penuh bersenjata untuk tujuannya tercapai maka kami TPN OPM juga akan memaksakan untuk tujuan kami harus tercapai karena kami mengawal suara Merdeka,” tegasnya.

Worabai menegaskan kepada seluruh Rakyat Papua Barat harus menyatakan sikap tolak otsus Jilid II dan wajib mengikuti Petisi Rakyat Papua (PRP) yang mengarah Kebebasan Papua Merdeka.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Dia mengatakan negara kolonial Indonesia harus mengikuti kemauan orang Papua jangan dengan kehendak negara. Sebab waktu itu, Orang Papua diajak dengan tiga Opsi tawaran yaitu Otsus, Federasi dan merdeka.

ads

Yang jelas, kata dia, Rakyat Papua minta merdeka bukan minta Otsus tetapi negara memaksakan diri untuk Otsus. Menurutnya, Justru Otsus hadir selama ini hanya untuk pendatang dan para elit Papua.

“Menurut pengamatan saya sekarang sudah 20 tahun masyarakat akar rumput tidak merasakan itu dan nyatanya otsus gagal maka saatnya negara harus Legowo melepaskan Rakyat Papua merdeka,” bebernya

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Worabai menilai Perlakuan militer indonesia terhadap orang papua terlalu berlebihan selama ini. Katanya, Segala macam program pembangunan yang diberikan negara sama sekali tidak diinginkan orang Papua malah negara memaksakan masyarakat dengan kekuatan aparat.

“Perlu diketahui bahwa masyarakat ini terintervensi oleh militer Indonesia maka mereka menerima. Kalau berpikir secara logika otsus ini sama sekali tidak ada di hati orang papua. Jadi, Negara dengan segala macam caranya Merdeka itu harga mati bagi Orang Papua,” ucapnya.

Solusi terbaik dari rakyat Papua adalah negara kolonial Indonesia harus segera berunding yang difasilitasi pihak ke tiga.

Fernando menegaskan, siapapun di Orang Papua yang mendukung Otsus dilanjutkan maka akan menjadi musuh besar TPN PB di seluruh tanah Papua.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

“Siapapun dia yang mendukung dan menerima otsus Jilid II maka segera angkat kaki dari tanah Papua,” tegasnya.

Tidak lama ini, Panglima TPN PB Kodap III Ndugama Egianus Kogeya juga menyatakan orang Papua Stop dukung otsus lanjut jika tidak maka akan jadi musuh dan dibunuh.

“Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama sampaikan, siapapun orang Papua yang sedang terlibat dalam kegiatan Tim Pengurus Pengelola Perpanjangan Kontrak Otonomi Khusus Jilid II adalah Target Pimpinan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama dan juga seluru Pimpinan TPNPB-OPM se Tanah Papua. Kami akan tembak dari oknum sampai keluarganya akan habis dari Tanah Papua,” tegas Egianus seperti diberitakan media ini sebelumnya.

Pewarta : Charles Maniani

Edtor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTNI Suspected in the Deadly Shoot of Two Civilians in Nduga
Artikel berikutnyaWaktu Referendum Mendekat, FLNKS Minta Respon Prancis Jika Rakyat Memilih Merdeka