Tanah PapuaLa PagoPMKRI Tagih Janji Bupati Jayawijaya Lantik Sejumlah Kepala OPD

PMKRI Tagih Janji Bupati Jayawijaya Lantik Sejumlah Kepala OPD

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jayawijaya mengingatkan pemerintah kabupaten Jayawijaya segera memastikan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang berstatus pelaksana tugas (Plt) untuk disahkan sebagai pejabat definitif.

Arianus Lokobal, ketua presidium PMKRI Jayawijaya, kepada suarapapua.com, Sabtu (27/2/2021) usai menutup kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) di aula Soska Paroki Kristus Jaya Wamena, mengatakan, hal ini sangat penting karena status Plt kepala OPD selama ini terlihat belum maksimal dalam menjalankan tugas dan wewenangnya di kabupaten Jayawijaya.

“Kami melihat sistem pemerintahan sementara ini kurang bagus. Roda pemerintahan sekarang belum maksimal. PMKRI mendorong agenda pertama adalah terkait beberapa kepala OPD termasuk sekretaris daerah (Sekda) yang masih berstatus pelaksana tugas,” tuturnya.

LKK bertema “Peluang dan tantangan pembangunan wilayah kabupaten se-Pegunungan Tengah provinsi Papua” berlangsung selama tiga hari, 25 – 27 Februari 2021. Sejumlah materi diberikan kepada 38 peserta. Tujuannya membekali para calon kader pemimpin masa depan.

Baca Juga:  Warga Tiom Ollo Duduki Kantor Bupati Lanny Jaya Minta Atasi Bencana Longsor

Demi kepentingan rakyat, Arianus menyatakan pengurus PMKRI bersama seluruh anggota dan senior siap mendukung seluruh proses pembangunan. Dukungan dan keterlibatan itu tentunya dengan cara memberikan masukan, saran, pendapat dan juga kritik konstruktif.

“PMKRI sebagai organisasi kepemudaan berskala nasional yang juga mitra pemerintah, menyampaikan saran bahwa saat ini status para kepala OPD yang masih pelaksana tugas itu harus segera dilantik supaya ada kewenangan untuk menjalankan semua tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka.”

Arianus mengatakan, PMKRI sebagai alat kontrol pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di kabupaten Jayawijaya, menilai sistem pemerintahan sementara ini perlu diperbaiki, salah satunya melantik kepala OPD definitif.

“Agenda PMKRI yang telah didorong melalui aksi demo damai itu sampai saat ini belum ada respons. Jadi, pejabat di lingkungan Pemkab Jayawijaya yang berstatus pelaksana tugas seperti beberapa OPD, Sekda dan beberapa kepala distrik itu segera dilantik. Supaya roda pemerintahan berjalan dengan baik dan kebijakan juga jelas. Ini semata-mata demi pembangunan di semua sektor termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain agar kepentingan masyarakat terpenuhi,” tuturnya.

Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

Hal kedua, kata Lokobal, PMKRI merekomendasikan kepada Pemkab Jayawijaya untuk segera sosialisasikan soal vaksin Covid-19 ke seluruh masyarakat Jayawijaya.

“Sampai hari ini di kalangan masyarakat Jayawijaya belum semuanya pahami tentang vaksin itu. Orang berpikiran negatif terhadap vaksin bahkan sudah curiga bahwa setelah divaksin, untuk perempuan tidak bisa hamil atau sampai ada anggapan lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Benediktus Papa, Pengurus Pusat PMKRI, menjelaskan LKK adalah wadah resmi untuk menyiapkan kader atau calon pemimpin yang kritis terhadap berbagai dinamika kehidupan.

Untuk menggembleng puluhan kader terbaik, PMKRI Jayawijaya mengadakan LKK selama tiga hari.

“LKK merupakan sebuah jenjang pendidikan formal ketiga yang ada di organisasi PMKRI, khususnya tingkat cabang, sehingga kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh anggota PMKRI,” kata Benediktus di aula Soska Wamena.

Dengan mengikuti latihan kepemimpinan formal, ia berharap para peserta pahami untuk laksanakan sesuai motto PMKRI yakni “Pro ecclesia et patria”.

Baca Juga:  Pagi Ini Jalan Trans Tiom-Wamena Dipalang Caleg PPP

“Para kader PMKRI punya tanggung jawab terhadap kehadiran pemerintah atau negara dalam membangun semua aspek di tengah masyarakat yang mesti dipastikan secara cermat apakah betul-betul diimplementasikan dengan baik atau tidak. Inilah tanggung jawab kita semua bahwa apakah pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi dan kesejahteraan telah terimplementasi oleh pemerintah atau tidak. Kalau belum, berarti tanggung jawab kita sebagai kader-kader belum selesai,” tuturnya menegaskan.

Untuk itu, peserta LKK diarahkan menjadi kader terbaik pembawa lilin di tengah kegelapan dunia.

“Kader PMKRI wajib memberi kontribusi nyata seturut misi gereja Katolik. Maka, menimba ilmu dan pengetahuan memang sangat penting agar kelak lahir generasi berintelektual dan berwawasan luas sebagai ciri kader berkarakter anak Tuhan,” ucapnya sembari berharap para peserta LKK menjadi kader-kader terbaik di Jayawijaya dan sekitarnya serta Papua umumnya.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

0
"Sampai saat ini belum ada ketegasan terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sana. Tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah Yahukimo. Kami minta untuk segera tangani.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.