JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Militer Indonesia sedang melakukan operasi militer di Kabupaten Puncak Papua. Operasi ini dimulai pada Selasa 27 April 2021 pagi.
Pada 26 April 2021 kemarin, presiden Joko Widodo, dalam siaran persnya telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Perintah tersebut dikeluarkan presiden setelah Kepala BIN daerah Papua tewas ditembak pada 25 April lalu di distrik Beoga, Kab. Puncak Papua.
“Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” tegas Jokowi kemarin.
Warga Dengar Suara Tembakan dari Helikopter
Seorang warga dari Ilaga, Kabupaten Puncak pada hari ini melaporkan bahwa tiga buah helikopter terpantau melakukan aktifitas di Ilaga. Aktifitas perkantoran pemerintahan ditutup dan tidak ada pesawat komersial yang melakukan aktiftas terbang ke Ilaga dan sebaliknya seperti hari-hari biasa.
“Tadi pagi ada dua helikopter. Satu milik Polisi dan satu lagi milik TNI. Dua helikopter itu sudah kembali. Sekitar jam 12 siang ini ada satu lagi helikopter TNI yang terbang di udara,” ungkapnya saat menghubungi suarapapua.com dari Ilaga, Selasa (27/4/2021).
Warga ini juga melaporkan bahwa dia mendengar suara tembakan dari helikopter. Dia bilang, itu mungkin serangan dari udara dengan helikopter.
“Tadi kami ada dengar suara tembakan dari helikopter dari arah Gome. Lokasinya jauh dari pemukiman warga,” katanya.
Kata dia, aktifitas perkantoran juga ditutup dan tidak ada penerbangan sipil yang ke Ilaga. Lalu, aktivitas warga di kota ilaga juga terlihat sepi.
“Di kota (Ilaga) hari ini bandara tutup. Tidak ada penerbangan dan kantor (pemeritah) juga tutup. Pasar juga ada aktiftas tetapi tidak rame seperti biasanya. Semua pada tegang,” katanya.
Sebuah informasi meyakinkan bahwa sedang terjadi operasi di Ilaga adalah informasi dari Kepala bandara udara. Secara garis besar surat tersebut memberikan gambaran bahwa memang operasi sedang dilakukan di kabupaten Puncak.
Surat yang ditandatangani Kepala Bandara Ilaga, Herman Sujito, menerangkan bahwa ada surat dari Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Timika tentang Giat Ops Penegakan Humum di UPBU Ilaga dan ruang udara Ilaga.
Dengan dasar surat dari komandan Lanud itu, Ketua UPBU Ilaga mengimbau agar para operator penerbangan utk menunda semua penerbangan dari dan ke Ilaga pada hari 27 April 2021.
Dengan dasar ini dapat dipastikan bahwa sedang terjadi operasi militer dalam rangka mengejar para pelaku yang melakukan penembakan terhadap Kabinda Papua, seorang pelajar, seorang tukang ojek dan dua orang guru di distrk Beoga,
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwewenang dalam hal ini TNI maupun Polri tentang operasi yang sedang dilakukan di kabupaten Puncak Papua.
Pewarta: Arnold Belau