KNPB Yahukimo Tolak Pembentukan Pemuda Nusantara

0
1482

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Yahukimo dengan tegas menolak pembentukan kelompok pemuda Nusantara. Mereka beralasan pembentukan ormas tersebut untuk kepentingan memperkuat sistem kolonial Indonesia di West Papua.

“Hari ini kami rakyat Yahukimo dengan tegas menolak pembentukan dewan pengurus pemuda Nusantara, dan keberadaan dewan pemuda nusantara di Papua lebih khusus di Kabupaten Yahukimo, yang mana rencananya akan di bentuk oleh bapak Ones Pahabol barsama kroni-kroninya,” tegas Ruben Wakla, Ketua Diplomasi KNPB Wilayah Yahukimo, di Dekai, pada Sabtu (31/6/2021).

Wakla mengatakan menjelaskan, pada 27-29 Juli lalu telah dilakukan pembentukan dewan pengurus nusantara di Kota Jayapura, Papua dan memilih Ones Pahabol bekas bupati dua periode Yahukimo sebagai ketunya.

KNPB Yahukimo menolak ormas yang diketuai Ones Pahabol itu karena akan menjadi ormas yang akan memecah belah orang papua demi NKRI harga mati.

Dia menilai pembentukan ormas tersebut melahirkan milisi-milisi sipil Merah Putih. Dimana hal yang sama sudah pernah terjadi dan memicuh perang sipil antara penduduk pro merdeka dan pro Indonesia di Timor Leste saat-saat terakhir sebelum lepas dan berdiri sebagai sebuah negara.

ads
Baca Juga:  KNPB Yahukimo Desak Komnas HAM RI Libatkan Stakeholder Investigasi Kasus Kekerasan di Tanah Papua

“Ormas itu dibentuk oleh para petinggi militer kolonial Indonesia dengan tamengnya orang-orang lokal. Ini sudah bisa di Indonesia. Kami KNPB menolak karena kami tidak mau ada rakyat menjadi korban dan menciptakan konfilik horizontal atas kepentingan kolonial Indonesia dan kapitalis,” katanya.

Dia menambahkan, pada prinsipnya KNPB dengan  tegas mengutuk kelompok-kelompok barisan Indonesia yang dinamai pemuda Nusantara atau pemuda pancasila dan LMRI buatan kolonial Indonesia.

“Maka kami himbaukan kepada seluruh rakyat Papua. Lebih khususnya Rakyat Yahukimo, agar tidak terlibat di dalam barisan pemuda Nusantara yang akan di bentuknya. Karena kolonial Indonesia menduduki Papua selama 58 tahun sejak 1962, orang asli Papua dimarjinalkan di atas tanah air kita sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, John Suhun, ketua KNPB Yahukimo mengatakan, rakyat Papua tidak pernah merasakan kesejahteraan, kedamaian, ketenangan, kenyamanan, dari Indonesia bahkan tidak memberikan perlindungan Hak Asasi Manusia dan Hak hidup OAP.

“Indonesia tidak sama sekali memberikan hak hidup dan kebebasan sebagai negara demokrasi. Orang asli Papua selalu saja mengalami pembunuhan, diskriminasi pembantaian secara tersturuktur, sistematis dan masif. bahkan orang asli Papua selalu dihinah dan di sandingkan bagai binatang. Itu sudah sangat merendahkan harkat dan martabat orang kulit hitam di West Papua,” katanya.

Baca Juga:  Ketua KNPB Pegubin Ajak Suku Ngalum dan Ketengban Bersatu

Kata dia, ucapan rasis yang kerap kali subur di tanah Papua dan semua diskriminasi rasial ini terjadi kepada seluruh orang asli Papua,

“Entah itu kau Gubernur, Bupati, DPRP, DPR RI, Sinode, Klasis Wilayah, Pdt, Gembala, BPJ jemaat, pemain Persipura Mahasiswa sampai Camat, Desa dan rakyat kecil besar apapun statusnya. Penjajah, kolonial Indonesia masih menganggap rakyat Papua primitif dan semena-mena melakukan tindak diskriminasi rasial kepada seluruh rakyat papua,” ujar Suhun.

Sehingga, KNPB Yahukimo menghimbau kepada seluruh rakyat Yahukimo agar melihat secara profesional terhadap semua teknik permainan penjajah kolonial Indonesia, sebab, generasi Papua barat hari ini harus bangkit dan melihat secara cermat untuk mengedepankan jati diri bangsa west Papua.

Baca Juga:  DPRP dan MRP Diminta Membentuk Pansus Pengungkapan Kasus Penganiayaan di Puncak

Sikap KNPB Yahukimo:

  1. Mengutuk keras pembentukan barisan pemuda nusantara oleh Onea Pahabol.
  2. Menolak tindakan rasisme yang dilakukan oleh TNI PORLI, di Merauke, Nabire Mappi dan Sorong serta di seluruh tanah Papua karena tindakan rasisme sudah dihapuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) namun Indonesia masih memelihara rasisme subur di teritory West Papua.
  3. Melarang pembukaan perekrutan barisan pumuda Nusantara di Yahukimo dan Papua
  4. Kami KNPB bersama rakyat Yahukimo 7 suku dan 5 sub suku menolak pendatanganan penerimaan otsus Jilid ll oleh Bupati Yahukimo Didimus Yahuli dan wakil Bupati Yahukimo Esau Miram dan itu person atau pribadi, dan seluruh rakyat Yahukimo mengkutuk otsus Jilid ll kehendak atau kemauan Jakarta kolonial Indonesia.
  5. Kami KNPB bersam rakyat Papua mendukung penuh 112 organisasi yang tergabung dalam petisi Rakyat Papua (PRP).
  6. Kami KNPB bersama rakyat Papua mendesak kepada Kapolri dan Kapolda Papua segera bebaskan tuan Victor Yeimo tanpa syarat.
  7. Kami KNPB barsama rakyat menolak vaksinasi di Yahukimo

 

Pewarta : Ardi Bayage
Editor : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKepercayaan Masyarakat Wambon Mula-mula
Artikel berikutnyaBoaz dan Tipa Generasi Emas Persipura (Bagian III)