JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XV Ngalum Kupel mengibarkan bendera bintang kejora. Pengibaran bendera tersebut dilakukan bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke-76.
Dalam siaran pers yang diterima suarapapua.com, Danjon Nason Mimin, Komandan Batalion Meme menjelaskan pengibaran bendera Bintang Kejoran dipimpin oleh Brigjend TPNPB-OPM Lamek Taplo, pimpinan Kodap XV Ngalum Kupel di markas Batalyon Meme.
“Kami sudah melakukan upacara di markas Batalyon Meme. Tujuan kami adalah mau menegaskan bahwa keberadaan Indonesia adalah ilegal. Kami juga tidak akan mundur selangkah pun. Kami akan tetap melawan Indonesia sampai merdeka,” tegasnya, Rabu (18/8/2021).
Usai melakukan upacara itu, TPNPB-OPM menyatakan menolak peringataan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus setiap tahun. Mereka juga menolak dengan tegas pelaksanaan Otonomi Paksa jilid II.
“Siapa pun yang mendukung Otonomi khusus kami akan tembak mati,” tegas Mimin.
TPNPB Ngalum Kuple, lanjut Mimin, meminta pemerintah Indonegsia melalui Kepala Kejaksaan tinggi Papua dan Kapolda Papua segera bebaskan pemimpin dan pejuang kemerdekaan Bangsa Papua Barat, Victor Yeimo dan seluruh tahanan Politik di Papua.
Sementara itu, pada 17 Agustus kemarin juga terjadi pengibaran bendera Bintang Kejora di Yahukimo Papua. Diduga kuat pengibaran bendera tersebut dilakukan oleh anggota TPNPB-OPM yang selama ini berada dan bergerilya di Yahukimo, Papua.
REDAKSI