JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mengeluarkan imbauan untuk masyarakat non Papua untuk keluar dari wilayah perang.
Wilayah perang yang dimaksudkan adalah Nduga, Puncak Papua, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Intan Jaya. Hal ini ditegaskan Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM kepada suarapapua.com, Rabu (26/8/2021).
“Hari ini [25 Agustus] kami kembali keluarkan pernyataan tegas kepada pemerintah dan warga masyarakat Idnonesia. Lebih khusus warga non Papua yang tinggal di wilayah konflik untuk segera tinggalkan dari daerah itu,” kata Sambom.
Pernyataan Sebby ini dikeluarga setelah terjadi peristiwa pembunuhan terhadap dua orang pekerja jalan di Yahukimo, Papua. Dia mengakui bahwa pembunuhan itu dilakukan TPNPB-OPM Kodap XVI Yali Bintang Tujuh Kinbule dibawah pimpinan Elkius Kobak.
Sebby membeberkan, sudah tiga kali pernyataan yang sam dikeluarkan. Namun pernyataan dan imbauan dari pihaknya itu tidak bisa didengar.
“Kami pernah sampaikan sebelumnya bahwa jangan pernah dengar TNI/POLRI. Karena tidak ada jaminan untuk anda [warga non Papua]. Anda akan jadi korban. Karena TPNPB Perang tak akan berhenti sampai Papua Merdeka,” tegasnya.
Sebby mengatakan, imbauan kali ini adalah imbauan ke empat. Bahwa, seluruh warga non Papua yang berasal dari Sulawesi, Sumatra, Kalimantan dan Jawa yang berada di Tanah Papua, terutama di wilayah perang segera tinggalkan wilayah Papua barat dan pulang kekampung anda masing-masing.
“Kami TPNPB-OPM Tidak mau dengar lagi yang bikin jalan trans Papua dimana-mana bekerja kami tidak terlalu penting. Semua jalan dari sorong sampai Merauke itu kami akan bangun sendiri setelah papua merdeka.”
“Kami punya kekayaan, kami punya negara, kami punya mata uang sendiri nantinya. Kami tidak butuh anda membangun jalan trans. Segera tinggalkan dan tidak boleh laksanakan Kegiatan,” tegasnya.
Dia meminta untuk bupati Kab. Yahukimo, Pegunungan Bintang, Puncak Papua, Nduga dan Intan Jaya untuk melindungi masyarakatnya.
REDAKSI