JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Satu kejutan tersaji di cabang olahraga sepak bola PON XX Papua saat skuat besutan pelatih Eduard Ivakdalam mengalahkan tim Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup A, Minggu (3/10/2021) sore di Stadion Mandala, Kota Jayapura.
Jhon Rericnal Pigai, kiper Papua, mencetak satu gol indah ke gawang NTT pada menit ke-90+1.
Tim Papua sebelumnya sudah unggul 2-0 melalui kaki sang kapten Ricky Ricardo Cawor pada menit 43 dan 73.
Jelang waktu normal, kembali menambah pundi-pundi gol melalui free kick di luar kotak 16. Sang kiper Papua berlari dan meminta kesempatan menendang bola.
Usai berdebat dengan rekan pemain, Jhon mengeksekusi tendangan bebas. Sepakan keras terukur dari kiper Papua bernomor punggung 90 itu mendarat di pojok kanan atas gawang NTT.
Kiper NTT tak mampu menjangkau tendangan kiper Papua.
Bola sepakan Jhon dengan menggunakan kaki kiri menyasar ke pojok kanan atas gawang NTT. Kiper NTT Afrianus Moy pun tak bisa berkutik. Ia hanya melongo melihat gawangnya dibobol kiper Papua. Skor berubah, 3-0.
Pertandingan pamungkas terakhir babak penyisihan grup A ini berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Papua. Satu gol terakhir tim Papua dicetak oleh Rafiko Nawipa di menit akhir babak kedua.
Tim Papua aman di puncak klasemen grup A, disusul Jawa Barat.
Setelah Papua bungkam NTT 4-0 di pertandingan terakhir, Jawa Barat juga mengalahkan Maluku Utara, 3-1.
Pelatih Eduard Ivakdalam membeberkan alasan menunjuk Jhon Pigai sebagai eksekutor bola mati. Kiper Jhon menurutnya memiliki kelebihan melakukan eksekusi bola mati.
“Saya melihat Jhon cukup baik dalam melakukan penalti. Pada saat latihan, kami selalu memberikan kesempatan. Dia mampu melakukan itu. Makanya, saya percaya dia. Selama ini, selain Ricky, ada dia. Dan begitu juga saat tendangan bebas, saya percayakan Jhon karena kaki kirinya bagus dan dia sukses menjalankan tugasnya dengan baik,” bebernya.
Kaka Edu, sapaan akrab legenda hidup Persipura Jayapura itu, memang berani menurunkan Jhon Pigai tampil penuh saat Papua kontra NTT. Itupun setelah direkomendasikan pelatih kiper, Daniel Saroge. Jhon baru pertama kali diturunkan. Dalam dua pertandingan sebelumnya, gawang Papua dikawal Adzib Al Hakim Arsyad.
Jhon dalam laga ini mendapat kesempatan mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-66. Itu setelah sepakan Ricky Cawor mengenai tangan salah satu pemain NTT. Sayangnya, sepakan lemah Jhon mampu ditepis Afrianus Moy.
Sang pelatih memuji keberhasilan Jhon Pigai mencetak gol melalui tendangan bebas ke gawang NTT.
Menurut Edu, gol tersebut merupakan hasil dari latihan sang kiper.
“Dengan percaya diri dia mampu melakukan tendangan bebas. Kaki kirinya sangat luar biasa. Posisi bola ada di tengah dan ini harus ada orang kiri dan kanan, dan itu peluang yang sangat besar yang dimaksimalkan Jhon,” tutur Edu.
Mantan kapten Persipura ini menyebut kiper Jhon merupakan eksekutor kedua bola mati setelah kapten Ricky Ricardo Cawor. Edu menilai kipernya sudah berlatih dengan baik untuk melakukan tendangan bebas. Dalam uji coba sebelumnya, Jhon sudah tiga kali cetak gol ke gawang lawan.
“Penjaga gawang selama ini penaltinya cukup baik dan dalam beberapa uji coba kami kasih dia kesempatan penalti. Jhon mampu lakukan itu, makanya saya tadi percaya untuk dia ambil tendangan karena selama ini ada Ricky, ada dia orang kedua, ada orang ketiga. Syukur, Jhon mampu bisa cetak gol,” tutur Edu.
Tim Papua lolos ke babak enam besar dengan status juara grup A, disusul Jawa Barat sebagai runer up usai mengalahkan Maluku Utara 3-1 di laga akhir.
Babak enam besar akan dimulai lusa, Rabu (6/10/2021). Itu artinya, tim Papua hanya punya waktu dua hari untuk masa recovery pemain.
Rencananya, panitia akan adakan technical meeting pada Selasa (5/10/2021) besok. Pertandingannya selama lima hari, tanggal 6 sampai 10 Oktober 2021. Sesudah itu masuk babak semifinal (12/10/2021), dan terakhir babak final 14 Oktober 2021.
Editor: Markus You