BeritaOlahragaTim Sepak Bola Putra Papua Tatap Babak 6 Besar PON XX

Tim Sepak Bola Putra Papua Tatap Babak 6 Besar PON XX

Juara Grup A Setelah Sapu Bersih Tiga Pertandingan

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tim sepak bola putra Papua memastikan lolos ke babak 6 besar sebagai juara grup A cabang olahraga sepak bola PON XX setelah sapu bersih tiga pertandingan dengan poin 9.

Skuat asuhan Eduard Ivakdalam itu menyapu bersih tiga pertandingan. Tim sepak bola Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tumbal ketiga tuan rumah setelah menyerah dengan skor 4-0 pada partai terakhir babak penyisihan grup A di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Minggu (3/10/2021) sore.

Tim Papua yang sudah memastikan diri lolos ke babak enam besar memilih bermain aman dalam laga ini. Beberapa pemain kunci diparkir sejak menit awal.

Kendati posisinya sudah aman, anak-anak Papua ternyata masih memburu kemenangan. Ricky Ricardo Cawor dan Samuel Gideon Balinsa mendapat peluang bagus di babak pertama.

Peluang emas pertama Papua hadir dari Ricky Cawor pada menit ke-9, tetapi tendangannya melebar di sisi kanan gawang NTT yang dikawal Afrianus Moy.

Peluang berikut didapat Samuel Balinsa pada menit ke-20. Untungnya, sepakan kaki kanannya dari luar kotak penalti masih melambung tinggi di atas mistar gawang NTT.

Mendapat peluang besar di kotak penalti pada menit ke-24, Ricky Cawor yang berdiri tanpa pengawalan, gagal mencetak gol. Tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang NTT.

Sebaliknya, NTT hanya menunggu pemain Papua melakukan kesalahan untuk mengambil serangan balasan. Tetapi rapatnya pertahanan tuan rumah membuat pemain NTT kesulitan masuk ke kotak 16.

Tim NTT yang sudah kehilangan peluang lolos ke babak 6 besar tetap tampil ngotot. Mereka berusaha meraih kemenangan hiburan bagi para pendukungnya yang memadati Stadion Mandala.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Peluang terbaik hadir dari Daud Banoet pada menit 40. Tendangannya terbentur di tiang gawang Papua.

Papua yang mendominasi jalannya pertandingan, akhirnya mencetak gol pada menit ke-43 melalui striker Ricky Cawor.

Mendapat bola sodoran dari Marthin Aleksandro Dusay, Ricky yang berdiri di dalam kotak penalti langsung menceploskan ke gawang NTT. Skor 1-0 untuk Papua bertahan hingga turun minum.

Masuk babak kedua, tim Papua yang tampil di depan pendukungnya mulai gencarkan serangan selama 15 menit babak kedua. Anak-anak Papua menggempur jantung pertahanan NTT, tetapi belum merubah skor.

Sebenarnya mendapat kans untuk menambah gol pada menit 65 melalui titik putih. Tetapi, kiper Papua, Jhon Rericnal Pigai gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sepakannya mampu ditepis kiper NTT.

Ricky Cawor yang terus memberikan teror kembali mencatatkan namanya untuk kedua kalinya di papan skor pada menit 73. Ricky melakukan solo run, kemudian mengecoh kiper NTT sebelum menggetarkan jala gawang untuk kedua kalinya.

Unggul 2-0, tim Papua kembali mengubah skor menjadi 3-0 pada menit 89 melalui bola mati. Jhon Pigai yang gagal melakukan eksekusi penalti tak mengulang kesalahannya. Ia mampu melepaskan tendangan keras terukur ke pojok kanan yang tak mampu dijangkau Afrianus Moy.

Hanya berselang satu menit, Papua menambah penderitaan NTT setelah Rafiko Nawipa melengkapi kemenangan Papua menjadi 4-0.

Mendapatkan sodoran bola dari Ricky dalam kotak 16, Nawipa kemudian membuat kiper NTT memungut bola untuk keempat kalinya. Skor 4-0 bertahan hingga bubaran.

Baca Juga:  Leg Kedua Sore Ini di Biak, Persiraja Siap Dipulangkan PSBS

Eduard Ivakdalam, pelatih kepala tim sepak bola Papua, mengakui para pemainnya tampil maksimal dan menjalankan seluruh taktik strategi hingga menggilas NTT.

“Bukan hanya pertandingan ini, tetapi dalam tiga pertandingan terakhir semua pemain tampil luar biasa dengan menjalankan seluruh instruksi yang kami berikan. Dan pertandingan hari ini pemain tetap tampil baik,” kata Edu kepada wartawan usai pertandingan, sebagaimana dilansir Humas PON Papua.

Legenda hidup Persipura Jayapura itu menilai tiga kali tampil di babak penyisihan grup A dengan hasil memuaskan.

“Tim kami tidak punya pemain cadangan. Pemain kami ada 20 pemain, semuanya terbaik. Saya mau pasang siapa saja, pasti mereka sudah siap untuk memberikan yang terbaik bagi Tanah Papua,” kata Edu.

Dengan materi pemain yang dianggap terbaik, Edu menatap laga 6 besar dengan kepala tegak.

“Materi pemain kami memudahkan saya bersama tim pelatih untuk meracik tim solid yang siap di setiap pertandingan. Pada intinya, kami siap menyambut babak enam besar,” ujarnya.

Setelah lolos babak penyisihan grup A, Edu selanjutnya menyiapkan skuatnya tampil di babak 6 besar.

“Pemain yang sudah tampil di tiga pertandingan babak penyisihan grup sudah rasakan tensi pertandingan. Pada babak enam besar nanti kami bisa leluasa memilih pemain mana yang siap. Soal itu saya rasa tidak akan terjadi kendala.”

Tetapi Edu akui, persiapan timnya menuju babak 6 besar hanya tersisa dua hari saja. Karena itu, kini skuatnya hanya fokus pada pemulihan pemain.

Baca Juga:  PSBS Biak Pecahkan Sejarah: Laju ke Final Liga 2 Sekaligus Promosi Liga 1

“Waktu hanya dua hari saja. Yang pasti, kami hanya fokus pada recovery pemain. Kemudian, kami akan pelajari video pertandingan tim yang ada satu tim dengan kita. Semoga di babak 6 besar, pemain kami tetap tampil maksimal,” harap Edu.

Sementara itu, Jimmy, manajer tim sepak bola NTT, mengaku tuan rumah lebih tampil maksimal. Bahkan ia memberikan support kepada Papua agar selalu tampil konsisten di setiap pertandingan.

“Selamat buat Papua yang bisa tampil dengan baik dan konsisten di babak penyisihan grup. Kami doakan tim Papua bisa tetap konsisten hingga final,” ujar Jimmy.

Jimmy juga mengapresiasi pemainnya yang tampil bagus selama babak penyisihan grup.

“NTT baru bisa tampil di ajang PON setelah 30 tahun. Bagi kami, ini adalah pengalaman yang baik. Anak-anak saya bisa tampil dengan cukup baik di tiga pertandingan, walaupun dewi fortuna belum berpihak,” tuturnya.

Dari tiga kali tampil di stadion Mandala, Jimmy menilai satu keputusan wasit saat menjamu Jawa Barat sangat merugikan tim NTT.

“Kami sangat tidak terima itu pada saat lawan Jawa Barat, karena waktu itu wasit berikan kartu merah kepada salah satu pemain kami. Itu keputusan wasit yang sangat merugikan NTT. Kami sempat protes keras. Terpaksa kami harus bermain 10 orang saja,” ujarnya.

Tim Papua lolos ke babak enam besar dengan status juara grup A, disusul Jawa Barat yang mengalahkan Maluku Utara 3-1 di laga terakhir.

Babak enam besar akan dimulai lusa, Rabu (6/10/2021).

Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

0
"Sampai saat ini belum ada ketegasan terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sana. Tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah Yahukimo. Kami minta untuk segera tangani.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.