Tanah PapuaDomberaiPI ke-167, WCC dan PCC Berkomitmen Membawa Harapan Keadilan di Tanah Papua

PI ke-167, WCC dan PCC Berkomitmen Membawa Harapan Keadilan di Tanah Papua

MANOKWARI, SUARAPAPUA— Dewan Gereja Dunia atau World Council of Churches (WCC) mengatakan bahwa pernyataan ‘dalam nama Tuhan kami menginjakkan kaki di tanah ini’ oleh Rasul Papua Ottow dan Geissler di Pulau Mansinam 5 Februari 1855 merupakan pernyataan iman yang akan menerangi dan membimbing pelayanan selanjutnya.

“Sejak saat itu, GKI di Tanah Papua memperingati tanggal tersebut dalam perayaan dan peringatan tahunan akan kedatangan Injil. Oleh sebab itu saya menulis surat ini tanda bergabungnya saya bersama anda dalam perayaan tahunan ini, dan pada kesempatan ini ingin menyoroti tiga masalah yang relevan,” tulis Pdt. Prof. Dr. Loan Sauca, Pj. Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia dalam suratnya pada Hut PI ke 167 di tanah Papua kepada GKI di Tanah Papua, Sabtu (3/2/2021).

Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua merupakan anggota resmi Dewan Gereja Dunia atau WCC yang berbasis di Genewa, Swiss. Surat ini merupakan dukungan WCC kepada GKI di Tanah Papua sebagai gereja anggota.

Baca Juga:  F-MRPAM Kutuk Tindakan Kekerasan Aparat Terhadap Massa Aksi di Jayapura 

Pertama menurut Prof Sauca dalam konteks memberitakan Injil di masa-masa sulit. Para misionaris datang sebagai orang asing yang tidak mengenal budaya dan kebiasaan masyarakat [Papua]. Mereka pasti telah mengalami beberapa kesulitan yang signifikan. Mereka harus menghadapi tantangan untuk membagikan Injil dengan cara yang membawa kedamaian dan kesejahteraan.

“Dari mereka, kita belajar bahwa kita dapat menyaksikan kehadiran Tuhan bahkan di tengah kesulitan. Allah tidak akan meninggalkan orang-orang yang mengasihi Dia, jadi Dia akan menyertai kita, sementara kita terus bekerja untuk Injil-Nya,” tukas Prof. Sauca mengutib kitab ayat firman Tuhan dari Roma 8:28.

Kedua, Dewan Gereja Dunia berkomitmen untuk membawa pesan harapan ke dalam situasi kekerasan, penderitaan dan kehancuran di seluruh dunia. Selama puluhan tahun WCC terus menerus berdoa dan mengadvokasi perdamaian, keadilan dan hak asasi manusia bagi masyarakat Papua. Di masa krisis yang meningkat dan tantangan baru ini, pihaknya telah menerima tanggung jawab untuk melanjutkan kegiatan advokasi penting dari Koalisi Internasional untuk Papua.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua di Sulut Desak Komnas HAM RI Investigasi Kasus Penganiayaan di Puncak

“Kami berharap dan berdoa semoga Tuhan memberkati pekerjaan ini, dan membawa kedamaian dan keadilan di tanah Papua.”

“Ketiga, kelanjutan dari ziarah ekumenis kita bersama [2019], terutama saya ingin mengingatkan anda bahwa kita sedang mempersiapkan Sidang WCC ke-11 di Jerman. Olehnya kami mengundang anda (GKI-TP) untuk berdoa bagi mereka yang bekerja untuk mempersiapkan peristiwa penting ini,” tukasnya.

Surat solidarita serupa disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Konferensi Gereja-Gereja Pasifik atau Pacific Conference of Churches (PCC), pendeta James Bhagwan.

Surat WCC dan PCC kepada GKI dalam rangka Hut PI ke 167 tahun, 5 Februari 2022. (Dok. GKI-TP)

“Atas nama Moderator Konferensi Gereja-Gereja Pasifik dan 33 gereja anggota serta 10 dewan gereja nasional yang terhubung oleh Samudra Pasifik, kami mengirimkan salam dan kasih kami dalam perayaan 167 tahun Pekabaran Injili di Tanah Papua,” ucap Pdt. Bhagwan.
Dengan injil itu kata Pdt. Bhagwan, hari ini suara Tuhan yang membebaskan dan kabar baik tentang Yesus dan kerajaan Allah telah berakar dan menghasilkan banyak buah.

Baca Juga:  Berlangsung Mulus Tanpa Masalah, KPU Maybrat Diapresiasi

Suara kenabian Gereja-Gereja Tanah Papua dari empat (GKI di Tanah Papua, Kingmi Papua, GIDI dan Baptis Papua) adalah anggota Konferensi Gereja-Gereja Pasifik yang selalu bergema di Pasifik dan di seluruh dunia.

“Pada saat yang sama, kami bersyukur bahwa rahmat Tuhan telah memungkinkan anda untuk bertahan selama cobaan dan kesengsaraan yang terus anda hadapi sebagai umat Tuhan dan rakyat dan jemaat di tanah Papua.”

“Kami, saudari-saudari anda di Pasifik dalam Kristus akan terus berdoa bersama dengan anda dan berjalan bersama anda ke tanah perjanjian yang sat uke tanah perjanjian yang satu di mana keadilan dan perdamaian akan terhubung.”

Selanjutnya, PCC menyampaikan selamat merayakan Hut pekabaran injil di tanah Papua yang ke 167 tahun (5 Februari 1855-5 Februari 2022).

 

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai Demokrat se-Papua Tengah Jaring Bakal Calon Kepala Daerah Jelang Pilkada...

0
Grace Ludiana Boikawai, kepala Bappiluda Partai Demokrat provinsi Papua Tengah, menambahkan, informasi teknis lainnya akan disampaikan panitia dan pengurus partai Demokrat di sekretariat pendaftaran masing-masing tingkatan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.