Banjir Sorong Menelan Empat Korban dan 9 Ribu Rumah Warga Terendam Air

0
773
Pada Rabu (24/8/2022) pagi, ruas jalan depan Jupiter KM 10 Sorong belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. (Reiner Brabar - SP)
adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com— Sebanyak dua warga meninggal dunia dan dua warga lainnya mengalami luka-luka akibat banjir dan longsor yang melanda Kota Sorong, Papua Barat sejak, Senin (22/8/2022) hingga, Selasa (23/8/2022) dini hari. Selain itu, sebanyak 9 ribu warga Kota Sorong terdampak banjir dan longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan, berdasarkan data sementara yang dilaporkan akibat musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Sorong, sebanyak dua orang warga menjadi korban meninggal dunia, dua orang korban luka-luka serta sekitar 9 ribu warga lainnya terdampak banjir.

“Banjir dan longsor yang terjadi di Kota Sorong mulai, Senin malam sampai, Selasa subuh menelan korban empat orang. Dua orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka serta sekitar 9 ribu warga terdampak banjir. Selain itu, ratusan rumah yang tersebar di 10 kawasan terendam banjir,” kata Herlin Sasabone, Rabu (24/8/2022) pagi.

Baca Juga:  HRW Rilis Laporan Tentang Papua, “Kalau Bukan Rasisme, Menyebutnya Apa?”

Herlin menjelaskan, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong merupakan akibat dari tingginya curah hujan, sejak Senin hingga Selasa subuh. Maka dengan demikian, katanya, pihaknya sebagai instansi terkait di BPBD Kota Sorong prinsipnya siap siaga.

“BPBD juga sudah koordinasi dengan TNI dan Polri dan Basarnas Sorong untuk bekerja sama dalam membantu warga Sorong yang terdampak banjir dan tanah longsor. BNPB telah mendirikan Posko bencana yang dibangun di kompleks Kantor Wali Kota Sorong. Posko ini didirikan untuk menerima laporan dan informasi dari warga masyarakat,” ujarnya.

ads

Sejauh ini katanya, pihaknya masih terus melakukan pemantauan di lapangan dan menunggu laporan terkait kerusakan dan korban jiwa dari pihak kelurahan maupun distrik di Kota Sorong.

Baca Juga:  HRW Berharap Pemerintah Indonesia dan NZ Bekerjasama Bebaskan Pilot Philips Mehrtens
Air yang meluap di Kota Sorong, Selasa (23/8/2022). (Reiner Brabar – SP)

“Sampai saat ini belum ada laporan terkait warga yang mengungsi. Sampai saat ini baru dua rumah yang dilaporkan rusak berat, yaitu satu rumah warga di Kelurahan Pall Putih, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong. Di mana rumah tersebut yang tertimpa tanah longsor sehingga rusak berat dan satu lagi rumah warga di kelurahan puncak Cenderawasih,” jelasnya.

Sebelumnya berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasion Bandara Deo Sorong memperkirakan cuaca di Kota Sorong pada 23 Agustus 2022 akan mengalami hujan dibarengi petir pada pukul 15:00 WP dan hujan ringan pada pukul 18:00 WP. Peringatan dini cuaca Papua Barat pada 23 Agustus 2022 pkl 19:45 WP masih berpotensi terjadi hujan sedang, lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul. 20:15 WP.

Baca Juga:  KPU Akhirnya Batalkan Abdul Faris Umlati Sebagai Cagub Provinsi PBD

Hasil pantauan suarapapua.com hingga pukul 03:00 WP dini hari, Rabu (24/8/2022) dini hari di beberapa titik lokasi banjir seperti di Kilo Meter 12 Masuk tampaknya air mulai surut. Namun ada beberapa titik yang masih tergenang air, seperti di jalan Tj, Perak Sawagumu Kilo Meter 9, yang mana air masih setinggi lutut orang dewasa, sementara ruas jalan di Jupiter Kilo Meter 10 yang belum dapat dilalui kendaraan karena debit air masih cukup tinggi.

 

 

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaCaledonia Air Kembali Beroperasi Setelah Seminggu Mogok
Artikel berikutnyaPenutupan Latsar, Bupati Meki Nawipa: ASN Dituntut Kreatif dan Inovatif