Aibon Kogeya Mengaku Bertanggungjawab Atas Penembakan Karyawan PT MUJ di Intan Jaya

0
1409

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Aibon Kogoya, Komandan Batalion Ndulamo, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap III Ndugama mengakui telah menembak mati seorang karyawan yang bekerja pada PT MUJ di Intan Jaya pada Rabu (30/8/2022) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Korban yang ditembak mati Aibon Kogeya dan pasukannya tersebut diketahui bernama Manoach Rumansara. Terkait peristiwa ini Aibon Kogeya mengaku bertanggungjawab.
Polda Papua melalui Kabag Humas, Kombespol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi bahwa telah terjadi penembakan terhadap seorang pekerja jalan di Kampung Mamba, distrik Sugapa.

“Benar, kami baru menerima bahwa telah terjadi penembakan terhadap seorang pekerja jalan di Kampung Mamba Distrik Sugapa. Korban merupakan karyawan PT MUJ yang keseharianya bekerja sebagai operator alat berat atau bomak,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Selasa (30/8/2022) siang seperti dikutip media ini dari topikpapua.com.

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Kamal menjelaskan, korban mengalami luka tembak di bagian tangan kiri, dan tangan sebelah kanan serta pinggang.

“Korban masih dalam keadaan hidup saat diavakuasi ke Puskesmas, namun saat akan dievakuasi ke Nabire, korban sudah meninggal dunia di perjalanan,” terangnya.

ads

Jenazah korban dievakuasi sekitar pukul 12.10 WIT ke Kabupaten Nabire mengunakan pesawat Smart PK-SNP dan akan dimakamkan oleh pihak keluarga.

Aibon Kogeya Bertanggungjawab

Aibon Kogeya melalui Kepala Staf Bagian Media, Yut Weya kepada suarapapua.com menjelaskan, pihaknya telah menembak mati satu orang pekerja jalan pada pukul 09.30 di kampung Mamba.

Baca Juga:  Heboh! Banyak Bangkai Babi di Mimika Dibuang ke Aliran Sungai

Menurut Aibon, penembakan tersebut dilakukan karena diduga korban merupakan anggota yang menyamar menjadi pekerja jalan.

“Kami laporkan bahwa kami yang melakukan penembakan di kampung Mamba. Kami belum tahu identitasnya. Kami sudah tembak mati satu orang. Sempat terjadi kontak senjata, tapi kami tidak ada korban,” ungkap Aibon kepada media ini dari Intan Jaya, Papua.

Menurut Aibon, pihaknya menargetkan aparat keamanan, serta anggota TNI dan Polri yang menyamar sebagai pekerja jalan, tukang bangunan dan tukang ojek di wilayah Intan Jaya.
Dia mengungkapkan, alasan pihaknya melakukan aksi-aksi penembakan di wilayah Intan Jaya adalah dengan tuntutan utama agar Presiden Joko Widodo mencabut status DOB yang dimekarkan di seluruh tanah Papua.

Baca Juga:  Sidang Dugaan Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 Timika Berlanjut, Nasib EO?

“Kami juga menuntut agar segera hentikan pembahasan blok Wabu dan tutup Freeport. Kami juga meminta Negara Indonesia kembalikan hak-hak politik bangsa Papua yang telah dirampas dengan kekuatan militer sejak tahun 1961 hingga saat ini,” tegasnya.

Untuk diketahui, Aibon Kogoya adalah anggota TPNPB dari Kodap III Ndugama Derakma. Saat ini Aibon merupakan Komandan Batalion Ndulamo dari Kowip III. Secara struktur Aibon Kogeya berada dalam komando Egianus Kogeya yang merupakan Panglima TPNPB Kodap III Ndugama.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSuara Orang Papua Ditolak, Martabat Manusia Dipermainkan
Artikel berikutnyaPolda Papua Diminta Terbuka dalam Proses Hukum Terhadap Pelaku Mutilasi 4 Warga Nduga