Natalius Pigai: Jokowi Jangan Diam Atas Pembunuhan Sadis 4 Masyarakat Nduga di Timika

0
1038

JAYAPURA — Aktifis Kemanusiaan Asal Papua Natalius Pigai sebut pembunuan 5 masyarakat Nduga dengan cara sadis yang di duga dilakukan 6 angota TNI dan 3 warga sipil adalah tindakan biadab.

Usai meliat berita tersebur natalis pigai mengatakan tidakan ini biadap.

“biadab!,” kata pigai melalui pedan WhatsApnya kepada media ini, Senin, (29/8).

Ia mendesak agar Presiden Jokowidodo agar tidak tingal diam, tapi dapat melihat kasus ini secara serius layaknya kasus Brigajid Josua karena jika tidak presiden ia menilai mendukung tidakan sadis tersebut yang diduga dilakukan Oknum anggota TNI di Mimika.

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

“Tunggu suara Jokowi seperti alamarhum Joshua. Jokowi kalau diam maka menyetujui kejahatan Aparat Militer di Papua,” katanya.

ads

Ia menduga pembunuhan yang dilakukan anggota TNI tersebut tidak terlepas dari adanya komando yang menyuruh mereka melakukan pembunuhan maka harus diungkap.

“Pembunuhan yang melibatkan lebih dari 5 orang tidak mungkin tanpa komando,” katanya.

Untuk sebagai mantas Ketua Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) ia meminta Komnas HAM harus segerah usit pengaran ham berat tersebut.

Baca Juga:  HRM Rilis Laporan Tahunan 2023 Tentang HAM dan Konflik di Tanah Papua

“Komnas HAM harus usut sebagai dugaan pelanggraan HAM Berat,” Kata Pigai.

Sebelumnya Pihak Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap empat orang warga Kabupaten Nduga di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Senin, 22 Agustus 2022.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani dalam keterangannya Minggu malam (28/8) menyebut, kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin, 22 Agustus 2022 bertempat di Kampung Kamoro Jaya-SP 1, Distrik Mimika Baru, sekitar pukul 21.50 WIT.

Baca Juga:  Pembagian Selebaran Aksi di Sentani Dibubarkan

Pembunuhan sadis ini diduga dilakukan oleh sembilan orang, tiga merupakan warga sipil dan enam orang lainnya diduga oknum anggota TNI.

Setelah dibunuh dengan cara dimutilasi, kepala dan kaki dipotong, lalu potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam karung kemudian dibuang ke sungai di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Tiga orang warga sipil masing-masing APL, DU dan R, telah ditangkap dan kini dalam pemeriksaan penyidik Polres Mimika.

REDAKSI

Artikel sebelumnya10 Ribu Penonton Padati SULE Saksikan Laga Persipura vs Kalteng Putra
Artikel berikutnyaSuara Orang Papua Ditolak, Martabat Manusia Dipermainkan