BeritaEkonomiPertamina Papua Salurkan Bantuan BBM ke Intan Jaya

Pertamina Papua Salurkan Bantuan BBM ke Intan Jaya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) ke salah satu wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yakni kabupaten Intan Jaya, provinsi Papua Tengah, pada Minggu (10/9/2023) kemarin.

Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, mengatakan, sebagai badan usaha yang menjalankan penugasan program BBM Satu Harga hingga ke pelosok negeri, pihaknya terus berupaya dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat Papua.

“Kami selaku perwakilan Pertamina dari Indonesia timur akan terus memastikan distribusi dan ketersediaan pasokan bahan bakar ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM Satu Harga yang ada di sini dapat berjalan lancar, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitasnya,” kata Edi Mangun melalui siaran pers, Senin (11/9/2023).

Dengan begitu menurut Edi, masyarakat bisa mendapatkan akses BBM dengan harga yang terjangkau serta turut mendorong perekonomian di daerah 3T.

Baca Juga:  Koalisi: Selidiki Penyiksaan Terhadap OAP dan Seret Pelakunya ke Pengadilan

Edi mengatakan, dengan implementasi kebijakan BBM Satu Harga yang terfokus pada wilayah 3T yang merupakan wilayah yang belum terjamah akses energi sama sekali, maka untuk mencapainya penyaluran yang dilakukan Pertamina harus melalui transportasi jalur darat, laut dan udara dengan bekerjasama berbagai pihak.

Dijelaskan, Pertamina selalu berkomitmen dalam melaksanakan program BBM Satu Harga meski dalam pelaksanaan ditemui banyak kendala baik dari sisi alam maupun hal-hal yang bersifat kecelakaan ataupun yang tak terduga.

“Pada Minggu (10/9/2023) kemarin, kami telah melakukan penyaluran BBM jenis pertalite dan biosolar dengan menggunakan transportasi udara ke kabupaten Intan Jaya, di mana hal itu merupakan langkah terbaik dan tercepat yang bisa dilakukan demi mewujudkan BBM Satu Harga yang berkelanjutan karena ini sudah menjadi komitmen kami dari awal,” bebernya.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Ditulis dalam siaran pers, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama untuk membantu dalam melakukan penyaluran BBM ke kabupaten Intan Jaya.

“Kami juga berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Intan Jaya yang telah memberikan izin untuk akses bandar udara dapat beroperasi di hari Minggu khusus untuk pengangkutan BBM,” tulisnya.

Pertamina juga berharap agar penyaluran BBM ke kabupaten Intan Jaya bisa terus dilakukan kedepannya. Untuk itu, perlu dukungan dan kerja sama semua pihak agar penyaluran BBM tepat sasaran.

Sebelumnya diberitakan media ini, untuk mengatasi kelangkaan BBM di Intan Jaya, pemerintah daerah telah mengizinkan pesawat melayani penerbangan ke Sugapa, ibu kota kabupaten Intan Jaya pada hari minggu yang dimulai hari Minggu (10/9/2023).

Baca Juga:  Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

Selama ini memang tidak diizinkan pesawat terbang melakukan pelayanan pada hari minggu ke dan dari Intan Jaya untuk menghormati umat Tuhan yang sedang beribadah.

Kebijakan terbaru diambil Penjabat (Pj) bupati Intan Jaya Apolos Bagau menyikapi kelangkaan BBM khususnya Pertalite dan Solar (BBM Satu Harga) di Sugapa dalam beberapa hari terakhir akibat tiadanya penerbangan lantaran sebagian besar pesawat terbang sedang dalam berbagai situasi dan alasan teknis tertentu.

Izin terbang pada hari minggu itu diberikan dengan dasar surat edaran bupati Intan jaya nomor 100.05/198/BUP tanggal 8 September 2023 tentang penerbangan extra flight khusus BBM pada hari Minggu.

Hal itu sebagai bukti pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Pj bupati Intan Jaya Apolos Bagau sangat responsif terhadap kondisi belakangan ini terutama saat BBM mengalami kelangkaan dan melonjaknya harga sembako. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

0
“Aksi ini untuk mendukung sidang DKPP atas pengaduan Gerats Nepsan selaku peserta seleksi anggota KPU Yahukimo yang haknya dirugikan oleh Timsel pada tahun 2023. Dari semua tahapan pemilihan komisioner KPU hingga kinerjanya kami menilai tidak netral, sehingga kami yang peduli dengan demokrasi melakukan aksi di sini. Kami berharap ada putusan yang adil agar Pilkada besok diselenggarakan oleh komisioner yang netral,” kata Senat Worone Busub, koordinator lapangan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.