KNPB Bantah Terlibat Pembakaran dan Pengrusakan Ruko Saat Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe

0
837
Ones Suhuniap, jubir Nasional KNPB Pusat. (Agus Pabika - SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyatakan, pihaknya tidak terlibat dalam sejumlah peristiwa pembakaran ruko, penganiayaan dan pengrusakan sejumlah fasilitas di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura pasca iring-iringan jenazah almarhum Lukas Enembe pada, Kamis (28/12/2023.)

‘’Menyikapi tuduhan yang dialamatkan kepada KNPB melalui media terkait sejumlah peristiwa pembakaran, penganiayaan dan perusakan fasilitas di Jayapura merupakan tuduhan palsu. KNPB tidak bertanggung jawab,” tukas Ones Suhuniap, Jubir Nasional KNPB dalam pernyataannya pada, Jumat (29/12/2023).

Kata Ones kegiatan iring-iringan jenazah Lukas Enembe dari Sentani menuju Koya Tengah bukan agenda KNPB. KNPB tidak pernah mengeluarkan instruksi secara lisan maupun tertulis untuk menjemput jenazah almarhum Lukas Enembe di bandara Sentani dan menuju ke Koya.

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

“Ini fitnahan kepada KNPB. Panitia penjemputan itu bukan KNPB, tetapi Pemerintah Provinsi Papua sendiri, tetapi malah KNPB yang dituduh. KNPB secara organisasi tidak terlibat dalam penyebutan jenazah almarhum Lukas Enembe,” ujarnya.

Menurut Ones, tuduhan Pangdam XVII/Cenderawasih tidak bertanggung jawab dan hoax. KNPB tidak bisa selalu dituduh sebagai pelaku dari semua peristiwa kekerasan di Papua tanpa bukti dan fakta obyektif.

ads
Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Media juga kata dia tidak menciptakan kegaduhan dengan menyiarkan berita tidak sesuai fakta. Berita harus sesuai bukti yang falid.

“Pangdam Cenderawasih dan Polda Papua punya kewenangan intelijen untuk mengantisipasi dan menjamin keamanan dan harus mereka yang bertanggung jawab. Mereka punya tugas untuk menjaga keamanan sehingga mereka bertanggung jawab atas kegiatan penjemputan iring-iringan jenazah almarhum LE.”

“Jangan salahkan KNPB kalau tidak mampu dan gagal menjalankan keamanan dan ketertiban. Tuduhan kepada KNPB bagian dari pengalihan isu meninggalnya Lukas Enembe. Kami menilai skenario di mana upaya kambinghitamkan KNPB seperti pada tahun 2019 dalam kasus rasisme. Ini sangat mirip.”

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

“Berhenti menuduh KNPB sebagai aktor, karena KNPB melihat Lukas Enembe bagian dari pemerintah Indonesia. KNPB tidak ada urusan dengan panitia penyambutan atau pun panitia duka Lukas Enembe.”

“Kami meminta kepada Pangdam Cenderawasih untuk mengklarifikasi berita hoax yang menuduh KNPB sebagai pelaku.”

Artikel sebelumnyaIni Hasil Peserta yang Lulus Seleksi Administrasi Formasi K2 Kabupaten Intan Jaya
Artikel berikutnyaHasil Pemilu Kepulauan Marshall Diumumkan Dengan Kekalahan Petahana