YALIMO, SUARAPAPUA.com— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo buka perekrutan anggota Panitia Pemilihan Distrik (PPD) untuk pemilihan bupati yang akan berlangsung secara serentak 2020.
Hal tersebut disampaikan Okniel Kirakla dari Devisi Parmasi dan SDM, pada kamis (23/1/2020) lalu di Kantor KPU Yalimo.
“Perekrutan ini buka dari tanggal 18-24, Dan untuk saat ini yang sudah kumpulkan berkas sebanyak 164 peserta sementara masih proses pendaftaran. Karena ini agenda nasional yang harus kami sukseskan,” katanya.
Untuk tahapan selanjutnya, kata dia, pemeriksaan administrasi berkas. Selanjuta pihak penyelanggara akan umumkan hasil seleksi berkas.
“Jadi KPU jalani dengan aturan PKPU no 8 dan PKPU No 15. Sehingga PPD yang akan lolos akan diverifikasi benar-benr. Agar tidak ada masalah. Untuk sejau ini di tahap pendaftaran berjalan baik,” lanjutnya.
Menurutnya, para pencaker yang membantu KPU di tingkat distrik mereka yang hanya menjabat sebagai PPD selama satu periode, maksud dia dalam pemeriksaan berkas dan penetapan adalah peserta yang menjabat satu periode dan yang tidak terlibat dalam partai politik.
“Sejau ini banyak pihak yang komplein kepada kami. Nanum hal itu tidak masalah karena sering masala terjadi untuk kepuasan. Intinya kami jalankan amanat PKPU No 8 dan 15 tetang tahapan pencalonan. Maka kami berharap untuk kita menjaga keamanan bersama,” tambahnya.
Sementara David Pahabol, salah satu pelamar menilai, dalam perekrutan pencaker PPD berjalan lancar di Kabupaten Yalimo, sehingga katanya dapat memberikan apresiasi kepada komisioner KPU Yalimo.“Kami mau dalam seleksi benar-benar utamakan anak daerah tetapi juga yang tidak ada masalah. Lebih bagus lagi mereka yang perna menjabat tidak diberi kesempatan lagi,” bebernya.
Selain itu Urbanus Walilo, kesal pergantian posisi wilayah kinerja komisioner KPU yang diroling tiga distrik, distrik Welarek, Benawa dan Elelim.
“Kami di Yalimo ada lima distrik tapi ada tiga distrik terjadi pergantian posisi tapi dua distrik itu kenapa tidak dirubah posisi, jadi posisi komisioner harus kembalikan itu pada korwil masing-masing seperti semulah baru bisa kami tes dan lain-lain”. Tegasnya.
Pewarta : Atamus Kepno
Editor: Arnold Belau