JAYAPURA, SURAPAPUA.com— Pemerintah Provinsi Papua memastikan bahwa himbauan informasi pendaftaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM melalui pesan berantai kepada masyarakat adalah bohong atau hoax.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Papua, Ribka Haluk menanggapi kabar beredarnya pesan berantai di WhatsApp, dimana oknum tersebut menyatakan telah menerima pembukaan pendaftaran BLT BBM.
“Informasi itu bohong, tidak ada pembukaan pendaftaran BLT BBM. Sekali lagi kami sampaikan kepada masyarakat untuk tidak mempercayai orang-orang ini,” jelas Ribka kepada wartawan di Jayapura, Jumat (16/9/2022).
Ribka menegaskan, masyarakat terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT BBM adalah mereka yang tergolong kurang mampu yang terdaftar di Kementerian Sosial melalui Satgas Pusat. Tidak dibenarkan ASN, TNI dan Polri.
Sedangkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang BLT BBM dari pemerintah pusat, kata Ribka, bisa datang langsung ke kantor pos atau dinas sosial setempat.
Dimana pihak tersebut menyediakan personel pendamping yang langsung melakukan verifikasi data penerima BLT BBM.
“Sehingga kehadiran pendamping diharapkan tepat sasaran kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,” ujarnya.
Diketahui, besaran BLT BBM yang diterima KPM sebesar Rp. 600 ribu rupiah yang nantinya akan disalurkan dalam dua tahap dengan disalurkan melalui kantor POS terdekat atau bisa juga di bank yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.
Pewarta : Charles Maniani
Editor : Arnold Belau