Inkindo Launching Konsultan Muda Papua

0
1588

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sebanyak 25 peserta yang tergabung dalam Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) telah launching konsultan muda Papua.

Kegiatan tersebut berlangsung di ruangan rapat Rektorat Universitas Cendrawasih lantai 3 pada Senin (2/3/2020). Dengan tema “Membangun Sumber Daya Orang Asli Papua dalam meningkatkan Infrastruktur di Tanah Papua”

Ketua Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Provinsi Papua,  Ahmad Suharto mengatakan, dengan adanya konsultan muda khususnya orang Papua tentu memudahkan percepatan pembangunan di Papua.

“Sehingga kami terus mendorong Konsultan muda ini. Kegiatan seperti ini sebelumnya kami pernah lakukan tujuan sendiri untuk turut ambil bagian di bidang ini. Maka saya berharap peserta yang ikut pelatihan ini bermanfaat,” katanya.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Dirinya merasa bangsa dengan dengan terbentuknya asosiasi konsultan muda Papua, karena menurutnya dengan adanya konsultan tersebut mampu bersaing dengan konsultan luar.

ads

“Kita di Papua punya potensi sangat luar biasa oleh karena itu saya berharap asosiasi konsultan muda Papua dapat bersinergi dengan semua instansi. Kami juga siap untuk meningkatkan SDM yang bagus,” ucapnya.

Baca Juga:  Seruan dan Himbauan ULMWP, Markus Haluk: Tidak Benar!

Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa  Provinsi Papua, Debora Salosa, mengatakan dirinya bangga dengan kegiatan tersebut.

“Saya sangat bangga dan optimis dengan kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan suatu harapan yang baru  untuk pelaku usaha Orang Asli Papua,” katanya.

Katanya, tidak terlepas dengan Perpres  baru Nomor 17 tahun 2019 dan diikuti dengan adanya Pergub di bulan Agustus Tahun 2019. Maka anak anak Papua mulai terapkan itu.

Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

“Kami mempunyai aplikasi untuk pelaku usaha Orang Asli Papua. Salah satunya konsultan dan Konstruksi sampai hari ini dari data yang kami punya melalui aplikasi jumlahnya mencapai 400,” ucap Salosa.

Ia berharap agar anak Papua bisa menjadi pelaku usaha di Tanah Papua.

“Kami berharap orang Papua menjadi pelaku usaha yang baik di atas tanah sendiri,” tutupnya.

Pewarta: Hendrik Rewapatara

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaEnam Tersangka Kerusuhan Wamena Dipindahkan ke Biak Tanpa Koordinasi
Artikel berikutnyaKomunitas Disabilitas Mengaku Belum Diperhatikan Pemerintah