Nasional & DuniaChina Sediakan Sepuluh Beasiswa Studi Bagi SI

China Sediakan Sepuluh Beasiswa Studi Bagi SI

JAYAPUEA, SUARAPAPUA.com— Pemerintah China menawarkan beasiswa bagi dua puluh (20) orang dari Kepulauan Solomon untuk belajar di China, yang akan dilakukan tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan Pemerintah Tiongkok dalam iklan yang dikeluarkan untuk publik atau umum.

Di bawah tawaran itu, hal tersebut akan memberikan kesempatan bagi siswa lokal di Solomon Islands untuk belajar di China selama tahun akademik 2020/2021.

Baca Juga:  Buku Diplomasi Pertahanan Maritim Hubungan Internasional Karya Dr. Peni Diluncurkan

Baca juga: Para Guru di PNG Diminta Persiapkan Ruang Kelas Untuk Belajar

Sebagaimana dilaporakan Solomon Star News tanggal 27 April 2020, dari dua puluh orang yang ditawarkan, sepuluh akan diperuntukkan bagi gelar sarjana dan sepuluh lainnya untuk gelar master.

Siswa yang mendaftar untuk gelar sarjana harus memiliki nilai baik.

Gelar master adalah untuk individu yang tertarik yang sedang bekerja dan ingin melanjutkan studi lebih lanjut.

Baca Juga:  Krisis Politik Kaledonia Baru Menghabiskan Sepertiga Dana Dari Prancis

Siswa yang tertarik harus mendaftar secara online sebagai bagian dari persyaratan untuk mengirimkan aplikasi mereka agar dipertimbangkan.

Sementara, berkas yang telah disiapkan juga akan diserahkan ke Unit Pelatihan Nasional Departemen Pendidikan.

Baca juga: Perbatasan SI dan PNG Ditutup, Warga Bougainville Tidak Bisa Menyeberang

Untuk dipahami, beasiswa adalah bagian dari kesepakatan bilateral di bawah bantuan pendidikan ke Kepulauan Solomon, setelah negara itu mengubah hubungan diplomatik dari Taiwan pada September 2019.

Baca Juga:  Apakah PNG Siap Menghadapi Tahun Terbesarnya?

Sejumlah siswa lokal yang sebelumnya belajar di Taiwan sekarang belajar di China.

 

Sumber: solomonstarnews.com
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Para-Para Bacarita Papua: Mengusut Papua Dalam Kabinet Merah Putih

0
“Kalau kita melihat dari histori kebijakan pemerintah untuk Papua dari jaman presiden Habibie, sudah menucul kebijakan politiknya. Jaman Habibie menerima tim seratus, jaman Gusdur menyelenggarakan Mubes dan kongres rakyat Papua, jaman Megawati pemekaran provinsi Papua Barat, jaman SBY, Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat, jaman Jokowi sama juga dibentuklah disebut dengan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua,” kata Wamafma.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.