Hasil Tangkapan Nelayan Berkurang Karena Sampah Plastik di Teluk Youtefa

0
1586

JAYAPURA,SUARAPAPUA.com — Tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga yang masuk di teluk Youtefa, membuat hasil tangkapan nelayan berkurang. 

Hal tersebut dikatakan mama Nonce Hanasbey, kepada suarapapua.com saat menjual hasil tangkapan ikan laut di pinggir jalan jembatan Youtefa.Sabtu, (1/8/2020), Jayapura, Papua.

Mama Nonce mengatakan mata pencaharian masyarakat dari dua kampung Enggros dan Tobati yang mendiami teluk Youtefa yang melaut. Namun hasil melaut yang di dapat saat ini lebih sedikit dibanding dulu.

“Kami dari dua kampung sering mencari ikan dan kerang (bia) di pinggiran teluk Youtefa, namun sekarang untuk mencari ikan harus keluar melaut jauh dari kampung, karena di kampung ikan dan kerang tidak ada lagi,” kata mama Nonce.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Hal ini dikarenakan, limbah sampah plastik yang masuk ke teluk Youtefa sangat banyak sekali, terutama limbah rumah tangga, sehingga menyebabkan penimbunan sampah yang besar di dasar laut sehingga ikan sudah bergeser ke laut bebas.

ads

“Bagaimana tidak kita buang pancing ikan saja yang naik bukan ikan tapi plastik-plastik. kerang lagi sudah berkurang, susah cari karena lumpur plastik sudah tersebar di dalam hutan-hutan mangrove tempat cari kerang,” tuturnya.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Ia berharap dinas kebersihan yang bekerja di laut untuk aktif selalu membersihkan sampah plastik, dan masyarakat yang ada di kota Jayapura juga untuk tidak membuang sampah plastik ke dalam laut karena akan mencemarkan teluk Youtefa.

“Ini juga berdampak pada hasil tangkapan ikan dan kerang, kami harus menyuruh anak-anak kami melaut jauh untuk dapatkan ikan segar dengan kemungkinan kecelakaan yang tidak bisa di prediksi terutama cuaca dan gelombang laut,” tuturnya.

Sementara itu Rusen Tabuni, mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) berharap masyarakat kota Jayapura maupun di luar kota Jayapura yang datang berkunjung ke tempat wisata di Holtekamp dan Hamadi untuk selalu menjaga kebersihan tempat.

Baca Juga:  Hasil Temu Perempuan Pembela HAM dan Pejuang Lingkungan Bersama WALHI Nasional

“Sampah ini masalah kita bersama, mari kita hidup sehat untuk tidak membuang sampah sembarang tempat, dan bagi warga yang ada di pinggiran laut untuk tidak langsung membuang sampah plastik dan botol ke laut tapi kumpul dan buang di tempat sampah guna mengurangi kerusakan ekosistem laut,” harapnya.

 

Pewarta : Agus Pabika

Editor : Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaKehadiran Kodim dan Polres Bungkam Ruang Gerak Masyarakat Sipil Puncak
Artikel berikutnyaPastor John Bunai: Otsus Bukan Bicara Uang Saja, Dengar Orang Papua!