JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Warga masyarakat di sekitar pantai Hamadi, Kota Jayapura keluhkan, pedagang ikan maupun pedagang asongan yang sehabis jualan membuang sampah di sepanjang parit dan di ruas jalan Hamadi menuju jembatan Youtefa (merah).
Sampah yang dibuang beragam, mulai dari sampah plastik, botol minuman, kartun, plastik es batu, dan sejumlah jenis sampah lainnya. Yang paling disayangkan adalah sampah-sampah tersebut ada yang dibuang di bawab pohon Bakau yang merupakan tempat hidupnya biota laut.
Roger, salah seorang warga yang ditemui suarapapua.com di pantai Hamadi, Senin (7/9/2020) mengakui heran atas perbuatan pedagang-pedagang ini, tetapi juga kepada para pemilik tempat yang mengizinkan para pedagang untuk berjualan.
“Saya hanya usul saja terkait sampah yang berada di pohon bakau ini. Mungkin pertama bapak ibu yang memberi izin kepada penjual harus memberitahukan kepada mereka agar tidak membuang sampah sembarang. Penjual pun harus tahu diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sampah di kumpul dan dibuang di suatu tempat bukan di pohon bakau situ,” kata Roger dengan nada kesal.
Ia juga minta kepada Pemkot Jayapura, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan agar memperhatikan sampah-sampah yang berserakan di mana-mana ini.
“Di sini juga Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura segera mengangkut sampah atau bila perlu Sidak di tempat jualan,” ujarnya.
Serupa disampaikan Dorsila, seorang penjaga pantai bahwa sampah yang berserakan seperti ini harus di atasi segera oleh pihak terkait.
“Coba begini pihak terkait harus cepat atasi segara, agar pohon dan hutan bakau ini bisa terlihat bersih. Jangan hanya karena penjual-penjual ini membuat sampah akan merambat full ke destinasi wisata pantai Hamadi,” tukas Dorsila.
Ia juga berharap agar Pemkot Jayapura lebih cepat menangani persoalan sampah ini sebelum terlambat.
Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Elisa Sekenyap