Dianggap Yermias Dibunuh TNI, Masyarakat Desak Aparat Kembalikan Mayat Korban

0
1032

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ruben Kalolik, Tokoh Masyarakat Nduga menegaskan agar aparat segera mencari keberadaan Yermias Nagen yang diduga telah dibunuh anggota TNI pada 29 Maret 2021 saat sedang berada di kebunnya dekat pinggiran kali Keneyam, Nduga, papua.

Pernyataan tersebut disampaikan Ruben kepada pimpinan Kepolisian daerah setempat saat memberikan arahan kepada masyarakat yang menduduki Kota Keneyam pada Rabu (31/4/2021).

Dalam sebuah video yang diterima suarapapua.com, di hadapan pimpinan kepolisian, TNI dan masyarakat yang memadati Keneyam menegaskan, dirinya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada TNI di Koramil dan Polisi di Polsek.

Baca Juga:  HRM Rilis Laporan Tahunan 2023 Tentang HAM dan Konflik di Tanah Papua

Baca juga: Sudah Tiga Hari Masyarakat Nduga Duduki Keneyam Tuntut Jenazah Yermias Dikembalikan

Kalolik menegaskan telah melaporkan kepada Koramil dan Polsek. Berdasarkan laporan itu, hari Selasa 30 Maret, TNI, Polri bersama masyarakat sudah mendatangi tempat yang diduga menjadi tempat eksekusi korban.

ads

“Saya tidak mau masalah seperti ini berturut-turut. Saya tidak mau masalah ini berlarut-larut. Semua sudah jelas. TNI, Polri dan masyarakat sudah pergi ke tempat kejadian. Sekarang kami minta mayat. Mayat harus diberikan kepada kami,” tegasnya.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Sementara itu, Kapolsek Nduga mengatakan, pihaknya bersama TNI dan masyarakat sudah berupaya untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diduga telah dibunuh. Namun belum ada titik terang.

“Dari istri korban dan pak Ruben Kalolik kami sudah ambil keterangan. Tetapi kami butuh keterangan dari dua masyarakat supaya laporan dan keterangan bisa singkron. Kalau keterangan-keterangan itu sudah kita ambil, paling tidak kita tahu kronologis kejadiannya seperti apa,” katanya kepada masyarakat yang sedang duduki Keneyam pada Rabu (31/4/2021) kemarin.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaAnggota DPRD di Meepago Harus Bersatu Tolak Pemekaran dan Otsus
Artikel berikutnyaSudah Hari ke-4, Kondisi Korban yang Diduga Dibunuh TNI Belum Ada Titik Terang