JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Veronica Koman, Aktivis dan Pengacara HAM yang sedang bermukim di Australia mengatakan media nasional di Indonesia turut menjadi aktor rasisme dan memperparah stigma terhadap orang Papua.
“Suara korban kekerasan dan keluarganya, siapa pun itu, perlu didengar di negeri ini (Indonesia). Kalau media nasional hanya gencar ketika non papua yang menjadi korban kekerasan di Papua, maka media turut menjadi aktor rasisme dan memperparah stigma terhadap orang papua,” kata Koman.
Bila media nasional hanya gencar ketika non-Papua yang jadi korban kekerasan di Papua, maka media turut menjadi aktor rasisme dan memperparah stigma terhadap Orang Papua. — Veronica Koman (@VeronicaKoman) April 15, 2021
Kritik Koman terhadap media di Indonesia tersebut ia unggah dalam tiga cuitan di akun twitternya, Kamis (15/4/2021).
Menurutnya, pemberitaan media nasional soal papua yang berkaitan dengan kekerasan yang melibatkan militer Indonesia dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tidak adil.
Koman melihat ada perbedaan ketika korbannya adalah orang asli papua dan orang non papua.
Dalam pemberitaan tentang penembakan terhadap dua guru yang ditembak di Beoga dan seorang tukang ojek yang ditembak di Ilaga Kabupaten Puncak Papua, menurut hemat Koman, media nasional terbukti mampu mewawancari keluarga korban kekerasan di Papua. Bila mau.
“Tolong seperti itu juga ketika Orang Papua yang jadi korban, wawancarai keluarganya,” katanya.
Media nasional terbukti mampu mewawancari keluarga korban kekerasan di Papua. Bila mau. Tolong seperti itu juga ketika Orang Papua yang jadi korban, wawancarai keluarganya. Suara korban kekerasan di Papua dan keluarganya, siapa pun itu, perlu didengar oleh negeri ini. — Veronica Koman (@VeronicaKoman) April 15, 2021
Di cuitan ketiganya, dia mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir, Koman berfikir mengapa orang-orang heboh ketika yang menjadi korban kekerasan adalah warga non Papua, padahal tiap minggu ada orang Papua yang disiksa/dibunuh tapi hening.
Ternyata, sambung Koman, karena pemberitaan media nasional yang tidak adil!
“Orang2 ya taunya emang cuma itu!,” tulisnya.
Beberapa hari ini saya mikir “ni orang2 kenapa cuma heboh ketika yang non-Papua jadi korban kekerasan, padahal tiap minggu ada Orang Papua yang disiksa/dibunuh tapi hening”. ternyata... karena pemberitaan media nasional yang tidak adil! Orang2 ya taunya emang cuma itu! — Veronica Koman (@VeronicaKoman) April 15, 2021
Pewarta: Arnold Belau